Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Adapun dua bank lain yang juga telah mengonfirmasi bakal mendapatkan penempatan dana senilai Rp 1 triliun adalah BRI Syariah, dan Bank Sulselbar. Keduanya juga mengaku bakal menyalurkan kredit untuk segmen UMKM.
“Rencananya penempatan dana PEN ke BRI Syariah senilai Rp 1 triliun. Sementara penyalurannya kami akan menggandeng komunitas, dan pelaku UMKM,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Mulyatno Rachmanto kepada Kontan.co.id. “Penempatan dana PEN yang kami dapat Rp 1 triliun, dengan target leverage dua kali lipat,” kata Direktur Bank Sulselbar Rosmala Arifin.
Bunga lebih ringan
Selain dana penempatan yang bakal dipukul rata,, penempatan putaran ketiga ini juga bakal dikenakan bunga penempatan yang serupa yaitu 2,82%. Dengan pertimbangan suku bunga Bank Indonesia tiga bulan (BI3MRR) sebesar 3,82% dikurangi 1%.
Baca Juga: Meski ada POJK, NPL Maybank naik tinggi per Juni 2020
Tingkat suku bunga ini juga lebih kecil dibandingkan penempatan kepada empat bank Himbara sebesar 3,42%. Dan sama dengan penempatan kepada tujuh bank daerah sebelumnya.
Meski bunga penempatan makin kecil, namun Wahyu misalnya bilang bunga tersebut masih lebih tinggi dibandingkan biaya dana alias cost of fund. Meski demikian ia bilang lantaran nilai yang kecil dan tak signifikan terhadap dana pihak ketiga (DPK), maka biaya dana perseroan tak bakal terkerek naik. “Cost of fund kami sudah cukup rendah pada kisaran 2,20%, namun masih ada deposito bagi hasil dengan tingkat di atas biaya dana kami,” katanya.
Asal tahu, tren biaya dana perbankan kini memang makin menyusut, seiring rendahnya tingkat suku bunga deposito akibat bunga acuan Bank Indonesia yang terus dipangkas.
Beberapa bank yang mendapat dana pada putaran sebelumnya pun mengaku bunga yang dibebankan sejatinya memang berada di atas level biaya dana perseroan. Namun lantaran nilai yang tak besar maka tak signifikan mengerek biaya dana.
Baca Juga: BNI dan Jenius saling lengkapi layanan, seperti apa?
“Penempatan dana PEN dibebankan bunga 3,42% kepada Bank Mandiri, sementara cof kami 2,80%. Meski lebih tinggi dari cof, dana PEN Rp 10 triliun merupakan bagian kecil dari DPK kami yang mencapai Rp 853 triliun. Sehingga tak akan menambah cof dengan signifikan,” kata Wakil Direktur PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Hery Gunardi kepada Kontan.co.id.
Selanjutnya: Bank Jatim gandeng Amartha salurkan pinjaman Rp 500 miliar ke UMKM di pedesaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News