kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi pemain baru, Tob Insurance bidik premi Rp 150 miliar di tahun ini


Jumat, 02 Agustus 2019 / 15:39 WIB
Jadi pemain baru, Tob Insurance bidik premi Rp 150 miliar di tahun ini


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak resmi beroperasi pada awal tahun ini, PT Asuransi Total Bersama atau Tob Insurance telah membukukan 320 ribu polis sampai akhir Juli 2019.

Fransiskus Xaverius Wandy, Direktur Keuangan Tob Insurance mengatakan, pendapatan premi Tob insurance sudah mencapai sebesar Rp 70 miliar. Dan hingga akhir tahun ini, ditargetkan bisa mencapai Rp 150 miliar. 

Adapun untuk target tahun depan adalah sebesar Rp 350 miliar. 

Baca Juga: Asyik, Premi Asuransi Ikan Lele Sebagian Dibantu Pemerintah

Sementara itu, hingga Juni 2019 total aset Tob Insurance sudah mencapai Rp 245 miliar dan diyakini akan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan perusahaan. Tob Insurance juga memasang target total aset sebesar Rp 300-350 miliar di tahun ini.

Nah, untuk mempermudah layanan kepada nasabah, layanan berbasis teknologi menjadi salah satu fokus perusahaan agar dapat mencapai target bisnis yang dibidik.

Tob Insurance juga terus melakukan pengembangan pada aplikasi dan sistem baik untuk internal dan eksternal untuk mencapai pangsa pasar yang luas. 

Baca Juga: AAUI: Pengguna asuransi third party liability masih minim

Di antaranya pelayanan nasabah melalui digital platform, mulai dari penerbitan polis, pelayanan klaim, seperti SPK dan live video survey, Tob Insurance juga menyediakan hotline claim 24 jam.

"Investasi digital biayanya cukup besar bila memakai vendor internal dan eksternal. Biayanya sekitar 2%-5% dari belanja investasi. Kami melakukan digital agar dapat memudahkan respons dari mitra," jelas Fransiskus Xaverius Wandy, kepada Kontan.co.id, Jumat (2/8).

Sejak berdirinya perusahaan, pemegang saham Tob Insurance telah melakulkn penyetoran modal sebesar Rp 200 miliar. Di mana sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk perusahaan asuransi baru, minimal penyetoran modal sebesar Rp 150 miliar.

"Untuk tahun depan akan gencar ekspansi bisnis. Hingga Juni 2019 tingkat RBC kami juga sebesar 2.054%," ungkapnya.

Baca Juga: AAUI: Thrid Party Liability bukan sekadar premi, tapi bermanfaat untuk masyarakat

Presiden Direktur Tob Insurance Rudy Gunawan di kesempatan yang sama mengatakan, saat ini Tob Insurance telah memasarkan 11 produk asuransi melalui 18 kantor pemasaran yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. 

Adapun produk Tob Insurance meliputi Asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Kebakaran dan Harta Benda, Asuransi Pengangkutan, dan produk asuransi lainnya seperti Asuransi Uang, dan Asuransi Rekayasa.

"Dalam waktu dekat kami akan menambah satu kantor lagi. Sehingga menjadi 19 kantor pemasaran dan 1 head office," ungkap Rudy kepada Kontan.co.id, Jumat (2/8).

Baca Juga: AAUI harapkan asuransi third party liability diterapkan secara wajib

"Sampai Juli premi Tob Insurance ditopang oleh asuransi kendaraan bermotor dan menjadi kekuatan Tob Insurance," tambah dia.

Sebagai informasi, Tob Insurance merupakan salah satu pemain asuransi umum baru di Indonesia. Tob Insurance berdiri sejak September 2018 lewat kolaborasi dengan PT Daya Adicipta Mustika (Daya Group) yang bagian dari Triputra Group, PT Ananta Andal Prima milik pendiri Tunas Group, PT Ommitra Bersama Sahabat, dan beberapa pemegang saham pribadi.

Tob Insurance juga telah mendapatkan izin usaha di bidang asuransi umum oleh Dewan Komisioner OJK melalui surat KEP-5/D.05/2019A. Dan resmi beroperasi sejak 10 Januari 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×