kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jaga likuiditas paruh kedua, BTN andalkan DPK


Rabu, 12 Agustus 2015 / 19:38 WIB
Jaga likuiditas paruh kedua, BTN andalkan DPK


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sepertinya percaya diri terhadap likuiditas di semester kedua ini. Bank pelat merah ini optimis, pihaknya akan kebanjiran dana pihak ketiga, sehingga belum mempertimbangkan untuk melirik sumber pendanaan lain.

Iman Nugroho Soeko, Direktur BTN menuturkan, pihaknya telah menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dengan total nilai Rp 2,615 triliun pada paruh pertama tahun ini. Selain itu, BTN juga menawarkan obligasi sebesar Rp 3 triliun.

"Jadi, kami kira likuiditas saat ini sudah cukup. Tidak perlu menawarkan surat utang lagi di semester kedua ini. Kami kira, kami akan mengandalkan DPK saja," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (12/8).

Apabila permintaan kredit bank yang fokus pada kredit perumahan ini melonjak tajam di semester kedua, sambung dia, barulah pihaknya membuka opsi untuk mencari sumber pendanaan di luar DPK.

Adapun, opsi mencari dana lewat NCD dinilai Iman sangat cepat, prosesnya sederhana dan dapat ditarik dalam jumlah yang besar. Sementara, dari sisi imbal hasil, bahkan kupon yang ditawarkan sebanding dengan deposito.

"Tetapi, lagi ya, kami belum pertimbangkan untuk mencari sumber pendanaan lain selain DPK di semester kedua ini. Bisa saja, permintaan kredit meningkat tajam, tetapi nanti lah," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×