Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen pembiayaan kendaraan penumpang baru dinilai punya tantangan yang lebih besar untuk menjaga net interest margin (NIM) setelah kenaikan suku bunga BI 7-Day Repo Rate. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) pun mengaku sudah menyiapkan beberapa rencana agar bisa menjaga margin bunga bersih ini.
Makin aktif mencari sumber dana yang kompetitif, menurut Direktur MTF Armendra, tentunya merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan MTF untuk menekan cost of fund agar margin bisa terjaga. Namun selain itu, ada langkah lain yang juga disiapkan.
Misalnya saja dengan menggenjot beberapa segmen pembiayaan yang memiliki margin lebih tebal ketimbang pembiayaan mobil anyar. Sebut saja untuk pembiayaan multiguna. "Di pembiayaan multiguna memang marginnya lebih besar dari pembiayaan mobil baru," kata Armendra.
Sementara bisnis pembiayaan di segmen ini, kata Armendra, masih punya prospek yang besar untuk digenjot. Hal ini seiring dengan kebutuhan dana masyarakat yang makin beragam untuk berbagai keperluan.
Selain itu meningkatkan margin bunga bersih, MTF pun akan terus berupaya menggenjot jumlah kendaraan yang dibiayai. Kuantitas yang besar akan mendorong margin yang bisa didapat perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News