kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Jaga margin, MTF akan mencari sumber pendanaan lebih murah


Minggu, 15 Juli 2018 / 18:38 WIB
Jaga margin, MTF akan mencari sumber pendanaan lebih murah
ILUSTRASI. Pembiayaan kendaraan Mandiri Tunas Finance


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen pembiayaan kendaraan penumpang baru dinilai punya tantangan yang lebih besar untuk menjaga net interest margin (NIM) setelah kenaikan suku bunga BI 7-Day Repo Rate. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) pun mengaku sudah menyiapkan beberapa rencana agar bisa menjaga margin bunga bersih ini.

Makin aktif mencari sumber dana yang kompetitif, menurut Direktur MTF Armendra, tentunya merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan MTF untuk menekan cost of fund agar margin bisa terjaga. Namun selain itu, ada langkah lain yang juga disiapkan.

Misalnya saja dengan menggenjot beberapa segmen pembiayaan yang memiliki margin lebih tebal ketimbang pembiayaan mobil anyar. Sebut saja untuk pembiayaan multiguna. "Di pembiayaan multiguna memang marginnya lebih besar dari pembiayaan mobil baru," kata Armendra.

Sementara bisnis pembiayaan di segmen ini, kata Armendra, masih punya prospek yang besar untuk digenjot. Hal ini seiring dengan kebutuhan dana masyarakat yang makin beragam untuk berbagai keperluan.

Selain itu meningkatkan margin bunga bersih, MTF pun akan terus berupaya menggenjot jumlah kendaraan yang dibiayai. Kuantitas yang besar akan mendorong margin yang bisa didapat perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×