Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menyatakan pihaknya akan segera meluncurkan aplikasi pembayaran non-tunai berupa kode quick response (QR code) pada Januari 2019.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pembayaran non tunai ini diharap mampu mempersingkat waktu transaksi dibandingkan dengan pembayaran secara tunai.
Menurut Kartika, pembayaran menggunakan QR di perbankan juga sudah menjadi perhatian bagi banyak bank di Tanah Air. Menurutnya, secara konsep, pembayaran melalui QR code sudah dikembangkan oleh perbankan di dalam negeri.
Sementara untuk Bank Mandiri, aplikasi yang bertajuk Mandiri Pay ini akan terhubung dengan tiga sumber dana, antara lain dompet elektronik milik Mandiri yaitu eCash, kartu debit (rekening tabungan) dan kartu kredit Bank Mandiri.
Kartika menjelaskan, untuk pembayaran melalui Kode QR, Bank Mandiri akan mengarahkan ke pembayaran yang sifatnya ritel seperti groceries, makanan, maupun untuk transportasi. “Dalam jangka pendek mungkin QR code memang lebih cocok untuk small ticket puchase,” ujar Kartika di Jakarta, Rabu (14/11).
Sedangkan, untuk pembayaran dengan skala besar, Bank Mandiri masih mengembangkan dari sisi tingkat keamanannya. Sehingga, masih didorong menggunakan perangkat electronic data capture (EDC) maupun yang berbasis kartu.
“Nanti baru dari sisi kecepatan maupun settlement lebih baik baru tingkatkan. Card base dalam 1-3 tahun ke depan juga masih akan dipergunakan di sistem pembayaran,” ujarnya. Kartika menyebut, saat ini, dari sisi persiapannya, Bank Mandiri tinggal menunggu izin dari Bank Indonesia, sebab sudah melalui proses proof of concept (PoC).
Sementara itu, Bank Indonesia juga telah menunjuk Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) menjadi lembaga standar untuk mengkaji lebih detil mengenai standar nasional pembayaran melalui QR code. Tujuannya, dengan adanya standardisasi tersebut untuk memudahkan penggunanya. “Sama seperti EDC nanti QR harapannya ada standar nasional jadi nasabah tidak perlu punya banyak aplikasi,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News