Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Asuransi Jasa Tania berharap melakukan investasi senilai Rp 80 miliar - Rp 85 miliar di tahun ini. Melalui dana tersebut, perusahaan ini mempertahankan porsi investasi terbesar, sekitar 60% pada deposito.
Tahun lalu, alokasi investasi Jasa Tania mencapai Rp 77 miliar - Rp 80 miliar. Fajar, Kepala Bagian Akuntansi Jasa Tania menjelaskan, masih memilih deposito sebagai keranjang investasi terbesar karena likuid dan memiliki yield lebih terukur.
Selain deposito, Jasa Tania juga mengalokasikan investasi ke beberapa portofolio. "Investasi di saham sekitar 5%, reksadana sekitar 2%, dan sisanya ke obligasi," kata Fajar, Rabu (19/6).
Jasa Tania memperkirakan, meraup target hasil investasi sekitar Rp 6,5 miliar di tahun ini. Hasil ini, konservatif dengan pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp 5 miliar - Rp 7 miliar.
Tambah Nasabah Ritel
Sekretaris Perusahaan Jasa Tania, Hasbi Ashsiddiqi, menambahkan, tahun ini perusahaan berniat menambah porsi nasabah ritel menjadi 20% dari tahun lalu 10%. Tahun lalu, Jasa Tania masih mengandalkan nasabah korporasi yang terafiliasi.
Hasbi berharap, memperbesar nasabah ritel dapat sekaligus meminimalisasi risiko lantaran jaringannya tersebar dan memiliki ketahanan pasar. Untuk mendukung target itu, Jasa Tania juga telah menyiapkan strategi penambahan agen pemasaran hingga produk baru. Saat ini, perusahaan sudah menyiapkan dua produk asuransi terutama produk properti dan kendaraan bermotor khusunya mobil.
"Tenaga keagenan kami siapkan, termasuk pendidikan dan pelatihan. Untuk produk, paling tidak tiap tahun bisa luncurkan satu," kata Hasbi.
Menyoal kinerja keuangan, Jasa Tania menargetkan pendapatan premi bruto tahun ini sebesar Rp 303,4 miliar, atau naik 19% dari proyeksi pada 2012 sebesar Rp 254,9 miliar. Selain itu, pendapatan asuransi ditargetkan mencapai Rp 81,5 miliar dari Rp 60,5 miliar.
Perusahaan juga berharap mengantongi laba usaha sebesar Rp 19,3 miliar tahun ini dari Rp 13,9 miliar, dengan laba bersih Rp 17,1 miliar dari Rp 13 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News