kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasindo rayakan HUT ke-45 dengan menggelar operasi bibir sumbing


Jumat, 18 Mei 2018 / 19:31 WIB
Jasindo rayakan HUT ke-45 dengan menggelar operasi bibir sumbing
ILUSTRASI. Asuransi Jasindo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEKASI. Smile Train organisasi amal yang khusus menangani penanganan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit mencatat, setiap tahun terdapat 8.900 anak-anak di Indonesia yang lahir dengan bibir sumbing dan celah langit-langit belum memperoleh tindakan operasi korektif.

Anak-anak tersebut umumnya hidup terisolasi dan terkucilkan sehingga dapat mengganggu tumbuh kembang mereka.

Prihatin dengan kondisi ini, Asuransi Jasindo merasa perlu untuk hadir bagi anak-anak penderita bibir sumbing tersebut. Bertepatan dengan akan diperingatinya ulang tahun ke-45 perusahaan ini, sebagai salah satu rangkaian dari HUT perusahaan, Asuransi Jasindo memberikan bantuan operasi kepada 45 anak penderita bibir sumbing dan celah langit-langit.

“Kami berharap bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban dari keluarga anak-anak ini dan untuk adik-adik semoga dapat tumbuh menjadi anak sehat dan dapat beraktifitas seperti orang normal pada umumnya pada saat dewasa nanti,” kata Untung H. Santosa Dirut Asuransi Jasindo di Rumah Sakit Hermina Galaxy melalui keterangannya, Jumat (18/5).

Pemberian bantuan operasi bibir sumbing bagi 45 anak tersebut tidak hanya dilaksanakan di Jakarta tetapi juga di wilayah lain di Indonesia. Pada tanggal 11 dan 12 Mei 2018 yang lalu, Asuransi Jasindo telah melaksanakan pemberian bantuan operasi bibir sumbing kepada 25 pasien di Rumah Sakit Tentara Pelajar, Palopo, Sulawesi Selatan.

Untung juga berharap agar bantuan ini dapat menjadi pendorong bagi instansi dan perusahaan-perusahaan lain untuk turut membantu anak-anak yang lahir dengan bibir sumbing sehingga mereka dapat mengalami proses tumbuh kembang selayaknya anak-anak normal lainnya.

“Untuk membantu adik-adik ini tidak bisa dilakukan oleh satu orang atau satu perusahaan saja, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak yang dapat bahu membahu dalam memberikan senyuman kepada adik-adik calon penerus bangsa ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×