kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jasindo rayakan HUT ke-45 dengan menggelar operasi bibir sumbing


Jumat, 18 Mei 2018 / 19:31 WIB
Jasindo rayakan HUT ke-45 dengan menggelar operasi bibir sumbing


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEKASI. Smile Train organisasi amal yang khusus menangani penanganan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit mencatat, setiap tahun terdapat 8.900 anak-anak di Indonesia yang lahir dengan bibir sumbing dan celah langit-langit belum memperoleh tindakan operasi korektif.

Anak-anak tersebut umumnya hidup terisolasi dan terkucilkan sehingga dapat mengganggu tumbuh kembang mereka.

Prihatin dengan kondisi ini, Asuransi Jasindo merasa perlu untuk hadir bagi anak-anak penderita bibir sumbing tersebut. Bertepatan dengan akan diperingatinya ulang tahun ke-45 perusahaan ini, sebagai salah satu rangkaian dari HUT perusahaan, Asuransi Jasindo memberikan bantuan operasi kepada 45 anak penderita bibir sumbing dan celah langit-langit.

“Kami berharap bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban dari keluarga anak-anak ini dan untuk adik-adik semoga dapat tumbuh menjadi anak sehat dan dapat beraktifitas seperti orang normal pada umumnya pada saat dewasa nanti,” kata Untung H. Santosa Dirut Asuransi Jasindo di Rumah Sakit Hermina Galaxy melalui keterangannya, Jumat (18/5).

Pemberian bantuan operasi bibir sumbing bagi 45 anak tersebut tidak hanya dilaksanakan di Jakarta tetapi juga di wilayah lain di Indonesia. Pada tanggal 11 dan 12 Mei 2018 yang lalu, Asuransi Jasindo telah melaksanakan pemberian bantuan operasi bibir sumbing kepada 25 pasien di Rumah Sakit Tentara Pelajar, Palopo, Sulawesi Selatan.

Untung juga berharap agar bantuan ini dapat menjadi pendorong bagi instansi dan perusahaan-perusahaan lain untuk turut membantu anak-anak yang lahir dengan bibir sumbing sehingga mereka dapat mengalami proses tumbuh kembang selayaknya anak-anak normal lainnya.

“Untuk membantu adik-adik ini tidak bisa dilakukan oleh satu orang atau satu perusahaan saja, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak yang dapat bahu membahu dalam memberikan senyuman kepada adik-adik calon penerus bangsa ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×