Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di tengah kelesuan industri asuransi umum syariah yang masih berlanjut, unit usaha syariah dari PT Jasindo (Persero) masih bisa bernafas lega. Pasalnya sampai bulan Maret lalu masih bisa mencatatkan kinerja yang positif.
Chief Takaful Business Unit Jasindo Takaful, Erwin Noekman mengatakan sampai triwulan pertama tahun ini pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 10,8% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun kemarin. "Sampai kuartal I produksi premi mencapai Rp 33 miliar," kata dia.
Hal ini bertolak belakang dengan kondisi industri asuransi umum syariah yang justru turun 12,6% secara year on year.
Perolehan premi ini masih dikontribusi oleh lini bisnis andalan Jasindo Takaful. Sebut saja asuransi kendaraan bermotor, marine hull, harta benda, juga asuransi aneka.
Namun ia mengakui dampak negatif dari aturan uang muka pembiayaan syariah masih berdampak bagi mereka. Maklum, kontribusi dari segmen asuransi kendaraan di Jasindo Takaful memang masih dominan.
Walhasil, kontribusi premi dari segmen ini pun disebutnya menciut. "Porsi kendaraan sedikit menciut dari tahun sebelumnya menjadi sekitar 60%," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News