Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seperti tahun-tahun sebelumnya, periode bulan suci Ramadan jadi momen bagi PT Pegadaian untuk menggenjot kinerja. Pasalnya pada periode ini, makin banyak masyarakat yang mengajukan pinjaman.
Namun di sisi lain, meningkatnya pengajuan pinjaman juga harus diimbangi Pegadaian dengan meningkatkan ketersediaan dananya. Nah untuk hal ini, Direktur Pegadaian Teguh Wibowo menyebut, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut.
Untuk mengimbangi pertumbuhan pengajuan pinjaman, Pegadaian disebutnya sudah menyiapkan tambahan dana antara Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun."Jadi Pegadaian siap melayani masyarakat yang butuh pendanaan menjelang lebaran ini," kata dia, Selasa (15/5).
Peningkatan bisnis gadai di periode bulan puasa ini merupakan siklus tahunan seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi masyarakat. Maklum, pada momen ini angka konsumsi masyarakat biasanya meningkat.
Tentunya kondisi ini menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Sementara untuk kebutuhan modal usahanya, jasa gadai jadi salah satu alternatif yang biasa dipilih.
Peningkatan transaksi di periode ini bisa mencapai 4% dibanding biasanya. Dimana rata-rata transaksi yang dilakukan Pegadaian tiap harinya, bisa mencapai 125.000 transaksi.
Tren peningkatan pinjaman sendiri, disebut Teguh sudah terasa sejak awal bulan ini. Selain produk gadai, produk lain yang disebutnya menunjukan tren positif jelang puasa ini adalah dari produk kredit mikro Kreasi.
Produk tersebut merupakan pinjaman dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha Kecil dan menengah (UKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem fidusia.
Sementara dari sisi jenis barang yang digadaikan, relatif tak banyak perubahan dari biasanya. Dimana emas menjadi barang yang paling sering digadaikan ketimbang barang lain semisal produk elektronik sampai kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News