kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Jelang Rapat Dewan Gubernur BI Saham Big Banks Rebound, Cek Rekomendasi Analis


Senin, 15 Desember 2025 / 19:52 WIB
Jelang Rapat Dewan Gubernur BI Saham Big Banks Rebound, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Nasabah Melakukan Transaksi di ATM BRI (KONTAN/Carolus Agus Waluyo). Mengawali pekan yang padat, saham bank-bank besar seperti BBRI, BBCA, BBNI dan BMRI tercatat mengalami rebound. cek rekomendasi sahamnya.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, ia juga memperhatikan, arus dana asing kemungkinan masih selektif dan volatil hingga akhir tahun karena faktor global dan kebutuhan rebalancing portofolio. Alhasil, tekanan jual asing belum sepenuhnya hilang meski valuasi big banks sudah relatif menarik. 

“BBCA akumulasi dengan target harga 12 bulan di Rp 9.100 dan BBRI akumulasi dengan target harga 12 bulan di Rp 4.620,” ujarnya.

Head of Research KISI Sekuritas, Muhammad Wafi sependapat bahwa penurunan BI-rate memang bisa menjadi sentimen positif bagi saham perbankan, namun tidak instan.

Baca Juga: Menebak Arah BI Rate pada Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Oktober 2025

Dalam hal ini, ia menyoroti dampak dari penurunan BI-rate akan secara gradual untuk membantu penurunan cost of fund dan NIM perbankan. 

Oleh karena itu, ia menilai untuk jangka pendek kemungkinan saham perbankan tetap memiliki volatilitas tinggi. Alasannya, asing masih berhati-hati untuk masuk di saham perbankan mengingat pertumbuhan kredit juga moderat.

“Jadi net sell bisa lanjut jangka pendek, kecuali ada trigger makro yang lebih kuat,” ujarnya.

Selain itu, Wafi menilai agenda RUPSLB di beberapa bank milik negara juga memiliki efek yang minim ke harga saham. Mengingat. agendanya lebih administratif dan struktural, artinya tidak ada game changer ke fundamental jangka pendek.

Untuk rekomendasinya sendiri, ia melihat BBCA dinilai paling aman untuk jangka panjang dan BMRI dinilai menjadi yang paling siap dengan fase penurunan suku bunga.

Sementara itu, untuk BBRI, Wafi menilai masih ada tekanan dari UMKM meski valuasi mulai menarik.

Selanjutnya: Pemerintah Tambah Anggaran Belanja Tidak Terduga Rp 268 Miliar untuk Bencana Sumatra

Menarik Dibaca: Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×