Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TAKALAR. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengkritik tingginya suka bunga kredit perbankan di bisnis mikro, khususnya termasuk sektor maritim. Jusuf Kalla meminta suku bunga kredit perikanan dan kelautan semakin rendah sehingga bisa terjangkau pelaku usaha kecil, semisal nelayan.
Dus, JK meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar menekan bunga kredit sektor perikanan dan kelautan hingga di bawah level 12%. "Pengusaha besar diberi bunga rendah sementara pengusaha kecil diberi bunga tinggi. Itu sama saja mensubsidi pengusaha besar. Kalau bunga untuk nelayan masih di atas 12%, acara ini lebih baik batal," ujar JK dalam acara Peluncuran Program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (11/5).
Berdasarkan data OJK, rata-rata bunga kredit perbankan di sektor perikanan bertengger di level 13,81% per Februari 2015. Setelah meluncurkan di Jakarta, program Jaring resmi diluncurkan pemerintah hari ini. Program yang bertujuan menggenjot kredit sektor perikanan dan kelautan ini merupakan kerjasama sejumlah lembaga, yakni OJK, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ada delapan bank yang terlibat dalam program Jaring. Yakni, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Permata, Bank Bukopin, serta Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News