kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jual saham Jiwasraya Putra ke investor, Jiwasraya tawarkan captive market


Senin, 16 Desember 2019 / 16:09 WIB
Jual saham Jiwasraya Putra ke investor, Jiwasraya tawarkan captive market
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). Di tengah krisis keuangan, Jiwasraya tengah melego Jiwasraya Putra ke investor agar dapat membiayai klaim ke nasabah. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah krisis keuangan Asuransi Jiwasraya, perusahaan pelat merah ini tengah melego saham anak usaha, Jiwasraya Putra ke investor agar dapat membiayai klaim ke nasabah. Sejumlah investor dalam dan luar negeri tertarik masuk ke bisnis ini.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR dan manajemen Jiwasraya di gedung DPR, Senin (16/12) muncul pertanyaan menarik. Seorang anggota dewan menanyakan, apakah Jiwasraya Putra bisa laku ketika masih kesulitan keuangan?

Baca Juga: Unitlink berkontribusi besar terhadap total premi asuransi jiwa Kuartal III 2019

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menjelaskan bahwa investor asing tertarik masuk ke Jiwasraya Putra karena melihat potensi pasar asuransi jiwa di Indonesia. Bayangkan saja, jumlah penduduk Indonesia mencapai 258 juta jiwa dan masih banyak belum terakses asuransi.

Alasan lainnya, Jiwasraya juga potensi memanfaatkan captive market dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Hexana, saat ini BUMN mempunyai 120 perusahaan, 311 anak usaha serta 5.000-an korporasi yang telah menjadi nasabah Jiwasraya.

“Jiwasraya punya captive market yang selama ini belum dikerjakan dan digarap. Dari segi profitabilitas masih kecil di neraca, tapi potensinya memang keliatan besar,” kata Hexana di gedung DPR, Senayan, Senin (16/12).

Dari situ, investor berminat masuk karena melihat captive market Jiwasraya yang belum digarap. Sedangkan potensi produk saving plan secara neraca besar tapi kontribusi bagi profitabilitas masih kecil. “Yang kami jual bukan nilai buku perusahaan tetapi potensi bisnis,” ungkapnya.

Baca Juga: Askrindo berdayakan siswa putus sekolah di daerah perbatasan

Dari makalah Jiwasraya di DPR, menjelaskan bahwa pembentukan Jiwasraya Putra didukung oleh Bank BTN, Telkomsel, Pegadaian dan KAI, di mana Jiwasraya menguasai 65% saham anak usahanya. Dari situ, Jiwasraya akan melakukan divestasi sebanyak 60% saham melalui pencarian investor startegis yang masih berjalan dengan melibatkan Mandiri Sekuritas dan Credit Suisse.

Untuk saat ini, calon investor yang masuk masih tahap due diligence serta penawaran dan diharapkan akan diterima pada Januari 2019. Sedangkan Oktober 2019, sudah dilakukan presentasi manajemen terhadap dua investor.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×