Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Koreksi tajam yang menggerogoti pasar saham tidak ikut mengikis kinerja investasi asuransi umum.
Hasil investasi asuransi umum justru tumbuh signifikan dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2015, hasil investasi asuransi umum tercatat sebesar Rp 2,26 triliun.
Angka ini meroket drastis dari posisi Juni 2015 sebesar Rp 2 triliun.
Artinya, dalam satu bulan terakhir, hasil investasi asuransi umum mampu membukukan pertumbuhan dua digit.
Goyahnya kondisi pasar saham tidak menghalangi asuransi umum untuk mencetak kenaikan hasil investasi sebesar 10%.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Julian Noor mengatakan, pertumbuhan hasil investasi asuransi umum ditopang oleh pemilihan portofolio yang relatif aman.
Menurutnya, aokasi investasi asuransi umum tidak banyak di tempatkan pada instrumen saham. Dana nasabah pada asuransi umum lebih banyak di parkirkan pada instrumen deposito berjangka.
"Karena lebih banyak di alokasikan pada deposito maka relatif aman dari gangguan investasi seperti yang terjadi di saham. Kami (asuransi umum) terimbas paling sedikit," terang Julian.
Dikatakan Julian, porsi penempatan dana kelolaan asuransi umum pada deposito pada tahun lalu sebesar 55%.
Setiap waktu, porsi ini tidak banyak berubah, hanya plus minus antara 5% hingga 10%. Sisanya, dana kelolaan asuransi umum di benamkan pada saham blue chip dan reksadana pilihan.
Dina Farisah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News