kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Jumlah Bank Bermodal Cekak Berkurang


Selasa, 19 Januari 2010 / 10:47 WIB
Jumlah Bank Bermodal Cekak Berkurang


Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.

JAKARTA. Batas waktu perbankan memenuhi modal minimum Rp 100 miliar tinggal setahun. Hal ini tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 9/16/PBI/2007 yang menyebutkan, akhir 2010 nanti bank setidaknya harus memiliki modal inti minimal sebesar Rp 100 miliar.

Per September 2009, jumlah bank bermodal kurang dari Rp 100 miliar masih enam bank. Kini, jumlah bank yang bermodal cekak sudah tinggal satu.

Direktur Direktorat Pengawasan Bank I Bank Indonesia (BI) Boedi Armanto mengatakan, bank yang memiliki modal inti di bawah Rp 100 miliar hanyalah PT Bank Liman International (Bank Liman). "Seingat saya, bank-bank kecil yang ada di pengawasan kami (BI) sudah di atas Rp 100 miliar, kecuali (Bank) Liman," katanya kepada KONTAN, Senin (18/1) malam.

Sekedar catatan, per September 2009, enam bank yang modalnya di bawah Rp 100 miliar adalah PT Bank Mitra Niaga, PT Bank Artos Indonesia, PT Bank Liman International, dan PT Bank Nationalnobu. Sisanya, PT Bank Andara dan PT Bank Fama Internasional.

Boedi mengatakan, jika ketentuan baru tentang modal minimum sudah ditetapkan, BI tentu akan mengambil tindakan kepada bank-bank yang modalnya di bawah Rp 100 miliar. Untuk masa sekarang, Boedi memang tak menyebut secara detil tindakan apa yang akan dilakukan BI terhadap Bank Liman.

"Kalau mereka tidak memenuhi aturan itu, akan menerima treatment sesuai ketentuan," tutur Boedi.

Boedi menambahkan, hingga kini BI masih menunggu semua bank menyerahkan laporan rencana bisnis atau terkenal dengan rencana bisnis bank (RBB) yang batas waktu penyerahannya pada akhir Januari. "Mungkin kalau business plan sudah dikirim akan lebih jelas, tindakan apa yang akan dilakukan agar (modal) mereka bisa di atas Rp 100 miliar," imbuhnya.

Berikut adalah bank-bank yang bermodal cekak per September 2009:

(dalam miliar rupiah)
Bank__________________Modal Inti______ Modal Disetor______ CAR (rasio permodalan)
1. Mitra Niaga__________ 81,15_____________ 89,40________________ 40,22%
2. Artos Indonesia______ 83,88 ____________ 76,5 _________________ 37,68%
3. Liman International __ 90,52_____________ 22 ___________________72,09%
4. Nationalnobu ________ 85,24 ___________ 100 _________________ 2091,18%
5. Andara _______________95,66 ___________150,35 _______________ 166,55%
6. Fama Internasional ___91,96 ____________ 65,5 _________________ 29,31%

Sementara berikut ini adalah bank-bank yang modalnya di bawah Rp 150
miliar per September 2009:

(dalam miliar rupiah)
Bank ______________________Modal Inti ________ Modal Disetor ______ CAR
1. Swaguna __________________114,14 ___________ 90 _____________179,79%
2. Mayora ___________________ 103,82 ____________86 _____________ 34,48%
3. Royal Indonesia ___________ 105,17 ___________ 92,5 ___________ 42,22%
4. Eksekutif Internasional _____ 107,02 ___________ 85,37 __________ 11,75%
5. Centratama Nasional _______ 100,53 ___________ 48 _____________ 24,87%
6. Sahabat Purba Danarta _____ 100,66 ___________ 80 _____________ 57,3%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×