kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Jumlah Kantor Cabang Perbankan Terus Menyusut, Bank BUMN Paling Banyak


Kamis, 29 Agustus 2024 / 17:30 WIB
Jumlah Kantor Cabang Perbankan Terus Menyusut, Bank BUMN Paling Banyak
ILUSTRASI. Teller menghitung uang di Bank Mega, Jakarta (12/3/2024). Jumlah kantor cabang perbankan terus menyusut, bank BUMN paling banyak.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Selanjutnya, ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang juga mencatatkan penyusutan jaringan kantor cabang mencapai 19 unit dari semula 1.798 unit pada Juni 2023 menjadi 1.779 unit pada Juni 2024.

Di sisi lain, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA justru mengakui tak pernah menutup kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Di tengah banyaknya penutupan kantor cabang bank, BCA malahan menambah jumlah kantor cabang setiap tahunnya.

Adapun rata-rata peningkatan kantor cabang BCA mencapai 15 hingga 20 lokasi, baik cabang pembantu maupun cabang utama.

Baca Juga: Transaksi Terus Menurun, Masihkah Kartu ATM Dibutuhkan?

“Justru kami malah tambah cabang setiap tahun, rata-rata 15-20 lokasi. Bisa cabang pembantu, cabang utama, rata-rata cabang pembantu untuk awalnya atau kantor kas,” jelas Direktur BCA Vera Eve Lim.

Alasan di balik penambahan jumlah kantor cabang disebut Vera dikarenakan pertumbuhan ekonomi di setiap daerah yang terus berkembang. Sehingga, aktivitas ekonomi juga akan semakin bertambah, khususnya pada layanan perbankan.

Menurut Vera, aktivitas nasabah untuk bertransaksi dalam jumlah besar seperti setor tunai hingga pengajuan kredit juga masih mengharuskan dilakukan di kantor cabang dan tidak bisa dilakukan secara digital.

Ia pun optimistis layanan bank melalui kantor cabang masih memiliki porsi yang cukup besar untuk kebutuhan nasabah ke depan.

Baca Juga: BNI Akan Buka Kantor Cabang di Australia

Adapun Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai, pengurangan kantor cabang tujuannya adalah untuk efisiensi operasional.

“Ketika hitung-hitungan bank, kantor cabang tersebut kurang efisien bagi bisnis maka akan dipangkas terutama dengan masuknya digitalisasi sehingga layanan bank bisa diganti dengan digitalisasi,” katanya.

Trioksa menyebut, tren ke depannya jumlah kantor cabang diprediksi akan semakin berkurang terutama bila semakin banyak layanan operasional bank dapat digantikan dengan digitalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×