Reporter: Mona Tobing |
JAKARTA. Pertumbuhan penyaluran piutang pembiayaan yang sejak tahun 2010 hingga 2012 tumbuh di atas 24% mencerminkan bisnis pembiayaan multifinance memang gurih. Hal ini kemudian mendorong, multifinance giat berekspansi dengan membuka kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia. Hasilnya, hingga 2012 jumlah kantor cabang multifinance hampir menyamai kantor cabang perbankan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada 3.264 kantor cabang multifinance yang tersebar di seluruh provinsi. Selisih tipis dengan jumlah kantor cabang yang dimiliki perbankan sebanyak 3.467 kantor cabang. Dari jumlah 3.264 kantor cabang , sebanyak 50% tersebar di Pulau Jawa atau sebanyak 1.763 kantor cabang. Sisanya, Pulau Sumatra 696 kantor cabang, Kalimantan 308 kantor cabang.
Suwandi Wiratno, Ketua Harian Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan, karakteristik multifinance yang lebih suka jemput bola mendorong penyebaran kantor cabang multifinance hampir merata. Ia mengatakan, multifinance lebih aktif untuk membuka kantor cabang karena karakternya yang datang untuk memberi layanan.
"Karakter multifinance berbeda dengan bank yang cenderung pasif dan menunggu. Sedangkan multifinance bergerak karena sifatnya yang memberikan kredit," kata Suwandi pada Rabu (27/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News