kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jumlah nasabah peminjam 2010 meningkat lebih dari 18%


Selasa, 04 Januari 2011 / 16:53 WIB
Jumlah nasabah peminjam 2010 meningkat lebih dari 18%


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Akses kredit perbankan tahun 2010 mengalami peningkatan. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia (BI), Wimboh Santoso bilang, jumlah nasabah peminjam pada 2010 naik menjadi 48,8 juta. "Atau naik 18,30% dari tahun sebelumnya hanya yang hanya 41,25 juta, katanya, Selasa (4/1).

Kepala Biro Humas Masyarakat BI, Difi Ahmad Johansyah mengatakan, sebetulnya, kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki potensi kontribusi yang signifikan. "Namun UMKM masih memiliki masalah dalam peroleh pembiayaan dari perbankan", kata Difi.

Dari sekitar 52,76 juta masyarakat miskin di Indonesia yang bekerja di sektor UMKM, masih sekitar 60-70% belum memiliki akses terhadap perbankan. Melihat kendala ini, BI akan memberi program akses jasa keuangan ke masyarakat.

Salah satunya dengan merevisi Arsitektur Perbankan Indonesia (API) terkait dengan adanya finansial inclucion guna mempermudah akses masyarakat terhadap akses kredit perbankan. Blue print tersebuat akan di tindak lanjuti oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan bank syariah.

Selain itu Bank Indonesia telah meluncurkan program National Strategi Financial Inclusion (NSFI) sebagai langkah strategis untuk membuka akses masyarakat yang belum terhubung dengan jasa keuangan (unfinanced persons) maupun lembaga perbankan (unbanked person).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×