Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
“Kami akan mengembangkan produk untuk mendorong jumlah transaksi, dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi biaya,” ujarnya.
Sebagai informasi, BCA Digital mencatat laba bersih Rp 46,04 miliar pada tahun 2023. Jumlah itu berbalik dari rugi sebesar Rp 71,60 miliar setahun sebelumnya.
Capaian tersebut tak terlepas dari pendapatan bunga bersih BCA Digital yang sebesar Rp 608,70 miliar, naik 127% YoY. Meskipun, beban bunga juga ikut membengkak 95,17% YoY menjadi Rp 279,97 miliar.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengungkapkan bahwa bank-bank digital ini secara kinerja saham masih kurang kondusif dibandingkan bank umum lapis satu dan dua.
Menurutnya, bank-bank umum di lapis satu dan dua lebih memiliki fundamental yang kuat, valuasi yang menarik, serta prospek bisnis ke depan yang lebih positif.
”Kalau bank digital itu masih memiliki valuasi yang terlalu tinggi bahkan beberapa emiten bank digital yang masih mengalami kerugian,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News