kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jumlah penggunanya diklaim setara perbankan, ini yang bakal dilakukan OVO


Rabu, 08 Juli 2020 / 17:26 WIB
Jumlah penggunanya diklaim setara perbankan, ini yang bakal dilakukan OVO
ILUSTRASI. Karaniya Dharmasaputra


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mencatat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah terhubung ke marketplace hanya 13%. Padahal, sejak pandemi penjualan online meningkat 18%.

Oleh karenanya, Teten menilai pihaknya akan beralih ke ranah digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Terlebih, ia memaparkan terdapat 18 kementerian dan 45 lembaga yang mengurusi UMKM.

Baca Juga: Tanggapi soal pengembalian pengawasan bank ke BI, pengusaha kritik keras kinerja OJK

“Kami juga melihat sudah ada 60,66 juta rekening UMKM yang telah terhubung ke lembaga pembiayaan. Sehingga diperlukan pembenahan sistem pembiayaan UMKM yang lebih ramah dan mudah, salah satunya melalui ekonomi digital itu sendiri,” ujar Teten dalam virtual conference (8/7).

Menanggapi hal itu, Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menjelaskan, perkembangan ekonomi digital telah berkembang pesat di Indonesia. Oleh karenanya, pemerintah tinggal memanfaatkan ekosistem digital sebagai upaya dalam mendorong UMKM.

Karaniya bilang, instrumen uang elektronik mengalami pertumbuhan yang signifikan. Ia mencatat, sejak tahun 2017-2019 pertumbuhan di OVO mencapai 600%. Menariknya, instrumen keuangan di ranah fintech lebih mendominasi jika dibandingkan dengan perbankan.

“Tentunya hal ini sejalan dengan research report. Karena pertumbuhan yang luar biasa besar, karakteristik uang elektronik memiliki landscape keuangan agar tren ini bisa di manfaatkan untuk mendukung pertumbuhan UMKM,” kata Karaniya.

Baca Juga: Sempat tersangkut pemeriksaan BPK, sejumlah bank kompak tambah modal

Karena pencapaian tersebut, Karaniya bilang platform digital seperti OVO sepenuhnya dapat mendukung kinerja UMKM. Apalagi, saat ini pihaknya telah mencatat sebanyak 550.000 merchant UMKM telah tergabung ke dalam OVO.

“OVO juga mencatat terjadi pertumbuhan yang signifikan pada pengguna. Saat ini pengguna OVO setara dengan perbankan, bahkan lebih tinggi daripada beberapa bank. Sehingga, pemerintah maupun regulator bisa memanfaatkan industri fintech untuk mendorong UMKM, karena ini merupakan peluang. Sedangkan dari OVO, kami telah melakukan berbagai upaya membantu UMKM, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×