Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio permodalan (CAR) dari PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) tercatat sudah melampaui dari batas aman di industri perbankan, yakni telah berada di atas 20%.
Corporate Secretary Bank Raya Ajeng Putri Hapsari menyampaikan posisi CAR per Juni 2023 masih terjaga sebesar 46,64%, dengan pemenuhan modal inti minimum sebesar Rp 3,23 triliun.
Sejalan dengan rasio CAR yang aman, Bank Raya juga terus menjalankan pengelolaan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) pasar, sebagaimana aturan baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Hingga Semester I, Penyaluran KPR BNI Tumbuh 7,9%
"Bank senantiasa memastikan kecukupan modal melalui ekspansi bisnis, menjalankan pengelolaan risiko terhadap Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional untuk menjaga posisi ATMR Bank," kata Ajeng kepada Kontan, Selasa (19/9).
Dalam rangka persiapan penerapan ATMR Risiko Pasar, Ajeng mengatakan Bank Raya telah melaksanakan uji coba perhitungan ATMR Risiko Pasar dengan metode simplified standardize approach.
Baca Juga: Berebut Sumber Dana Murah, Ini Sejumlah Strategi Bank-Bank Mini
Selain itu, Bank Raya juga selalu berupaya memitigasi risiko pasar dengan selektif dalam pembelian surat berharga dan menjaga posisi PDN rendah untuk menjaga ATMR Risiko Pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News