Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk mengatakan, akan menjaga rasio likuiditas di posisi 96,07%. Bank ini akan mengandalkan beberapa sumber pendanaan untuk menjaga likuiditas.
Menurut Wan Razly Abdullah, Direktur Strategy and Finance Bank CIMB Niaga, rasio kecukupan likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) yang ikut menghitung surat berharga, mencapai 244,94% per akhir September 2016.
“Ini diatas standar minimun LCR yang ditetapkan OJK sebesar 70%,” ujar Wan kepada KONTAN, Senin, (19/12).
Sebagai gambaran, semakin tinggi LCR maka likuiditas bank akan semakin longgar. Berbeda dengan loan to deposit ratio (LDR), di mana semakin tinggi, menunjukkan likuiditas yang semakin ketat.
CIMB mengatakan, memiliki portofolio obligasi yang siap digunakan untuk menambah likuiditas. Selain itu, bank CIMB akan menjaga rasio dana murah di atas 50% secara konsisten.
Sampai September 2016, bank mengaku berhasil mencatatkan rasio dana murah seperti tabungan dan giro (CASA) sebesar 52,58% dari keseluruhan dana simpanan masyarakat. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan rasio CASA periode yang sama tahun lalu sebesar 47,66%.
Untuk menggaet nasabah menyimpan dana di tabungan dan giro, CIMB Niaga akan mengembangkan platform digital yang memberikan kemudian transaksi nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News