kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Kanal Distribusi Bancassurance Menyumbang Pendapatan Premi Rp 56,08 Triliun


Senin, 04 Desember 2023 / 06:30 WIB
Kanal Distribusi Bancassurance Menyumbang Pendapatan Premi Rp 56,08 Triliun
ILUSTRASI. AAJI mencatat pendapatan premi berdasarkan kanal distribusi bancassurance masih menjadi yang terbesar./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/08/2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi berdasarkan kanal distribusi bancassurance masih menjadi yang terbesar hingga kuartal III-2023. 

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menerangkan kanal distribusi bancassurance berhasil menyumbang pendapatan premi sebesar Rp 56,08 triliun. Meskipun menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi, nilai kanal bancassurance hingga kuartal III-2023 ternyata mengalami penurunan.

"Adapun pencapaian itu mengalami penurunan sebesar 14,6% Year on Year (YoY), jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 65,7 triliun," ucapnya dalam konferensi pers, Rabu (29/11).

Baca Juga: AAJI Catat Premi Reguler Masih Dominasi Total Pendapatan Premi per Kuartal III-2023

Budi menyampaikan pendapatan premi dari kanal distribusi keagenan hingga kuartal III-2023 mencapai Rp 41,93 triliun. Dia bilang kanal tersebut mengalami penurunan sebesar 3,4% YoY, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 43,42 triliun.

Sementara itu, Budi mengatakan pendapatan premi dari kanal distribusi alternatif hingga kuartal III-2023 tercatat sebesar Rp 34,03 triliun. Adapun nilai tersebut mengalami kenaikan 0,2% YoY, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 33,95 triliun.

"Peningkatan pada distribusi alternatif antara lain dipengaruhi oleh peningkatan pada kanal broker dan employee benefit consultant," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×