kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,65   4,07   0.46%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kantor cabang luar negeri Bank BNI mendorong pengusaha Indonesia go internasional


Rabu, 15 Juli 2020 / 21:56 WIB
Kantor cabang luar negeri Bank BNI mendorong pengusaha Indonesia go internasional


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Tak cuma dalam negeri. Perbankan juga menggarap pasar luar negeri. Bank BNI misalnya memiliki jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) di enam negara, yakni Singapura, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris. 

Di tengah wabah corona, KCLN BNI mampu mencetak pertumbuhan. Di semester I-2020, Laba sebelum pajak KCLN BNI melonjak 80% dan fee based income naik 34% secara year on year (yoy).

Direktur Tresuri dan Internasional BNI, Putrama Wahju Setyawan menyatakan, KCLN BNI mendukung upaya  mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia go internasional. Juga mendorong pengusaha di negara setempat mengimpor barang-barang dari Indonesia. 

Kegiatan selama beberapa tahun ini terbukti mendorong beberapa nasabah BNI masuk ke pasar global dengan membuka trading arm di negara-negara tersebut untuk mempermudah transaksi. "Komitmen BNI mendukung perusahaan Indonesia juga dengan membuat skema khusus bagi debitur di Indonesia yang memiliki anak perusahaan ataupun trading arm di luar negeri,” ujar Putrama dalam keterangan pers ke Kontan.co.id, Rabu (15/7). 

BNI telah memberikan pinjaman kepada sekitar 300 perusahaan Indonesian related dengan total pinjaman mencapai US$ 1,26 miliar. Siapa saja?

Salah satu perusahaan Indonesia yang berekspansi internasional adalah Sritex. Melalui group usahanya yang berbasis di Hong Kong, yaitu New Bloom yang bergerak di bisnis tekstil. Sebagai trading arm Sritex, New Bloom melakukan pembelian supply bahan baku dengan dukungan dari BNI Hong Kong.

Supply ini  diteruskan ke grup usaha di Indonesia. Lalu hasil produk akhir ekspor ke mancanegara. Sritex juga mengembangkan bisnis sampai ke daratan Eropa dengan dukungan BNI London. Sritex mengakuisisi perusahaan di Jerman untuk memproduksi speciality suit. Seperti pakaian seragam pemadam kebakaran untuk dijual di pasar Eropa.

Perusahaan Indonesia lain yang telah mengembangkan bisnis dil luar negeri adalah Aastar di Singapore yang bergerak di bisnis komoditas seperti CPO & Pupuk.
BNI Singapore juga memberikan pembiayaan kepada Sorbent Pty Ltd. Slah satu anak usaha Sinarmas Group ini bergerak di bidang industri tisu di Australia. Dan banyak mengimpor bahan baku dari Indonesia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×