Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran LinkAja sebagai platform pembayaran terintegrasi memberikan manfaat bagi anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Direktur Informasi dan Teknologi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Andi Nirwanto bilang LinkAja bisa bikin belanja modal perseroan makin efisien.
"Akan ada aspek efisiensi Capex (capital expenditure) IT. Karena dari sisi bank, khususnya BTN yang sebelum ada LinkAja mesti membangun platform sendiri, juga dari sisi fornt end atau merchant. Nantinya setelah ada LinkAja, BTN bisa memanfaatkan infrastruktur tersebut," kata Andi kepada Kontan.co.id, Kamis (21/2).
Sayangnya Andi belum mau bilang berapa persentase efisiensi Capex yang bisa dihemat perseroan setelah ada LinkAja.
Selain soal Capex, kehadiran LinkAja juga bikin jangkauan BTN meluas. Sebab, perseroan juga bisa memanfaatkan merchant bersama anggota Himbara lainnya. Ia berharap volume transaksi perseroan juga bisa meningkat.
"Manfaat bagi kami sangat besar, dimana nasabah BTN akan punya akses transaksi pada beragam merchant yang selama ini belum semua dimiliki BTN. Dengan adanya LinkAja, kemudahan transaksi akan serupa denga bank BUMN lain. Kemudahan dalam bertransaksi akan meningkat tajam," paparnya.
Andi juga menambahkan, saat ini BTN sejatinya sudah siap mengintegrasikan jaringan perseroan dengan LinkAja. Termasuk soal pengisian saldo LinkAja oleh nasabah BTN.
"Kami sudah membangun infrastruktur koneksi secara host to host dengan LinkAja, sehingga proses yang terkait transaksi sudah terintegrasi," lanjut Andi.
Sekadar informasi, LinkAja merupakan transformasi dari produk milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), T-Cash. Namun, LinkAja kelak akan dikelola oleh PT Fintek Karya Nusantara (Finraya) yang 99,99% saham dimiliki Telkomsel.
Sedangkan proyeksinya, kepemilikan Telkomsel kelak akan terdilusi, terutama bagi anggota Himbara: PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI), termasuk BTN.
Selain itu adapula BUMN lain yang akan mengempit kepemilikan Finraya seperti PT Danareksa (persero), PT Asuransi Jiwasraya (persero), dan PT Pertamina (persero).
"Finarya akan dimiliki beberapa BUMN, khususnya Himbara. Sementara BTN akan memegang saham sebesar 7%," kata Direktur Utama BTN sekaligus Ketua Himbara Maryono kepada Kontan.co.id.
Sementara saat ini LinkAja baru akan menyiapkan layanan transaksi elektronik berbasis server, yaitu QR Code bagi Himbara. Namun ke depannya uang elektronik berbasis kartu, hingga transaksi melalui EDC pun akan terintegrasi melalui LinkAja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News