kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.564   46,00   0,28%
  • IDX 6.954   120,95   1,77%
  • KOMPAS100 1.008   20,83   2,11%
  • LQ45 782   16,72   2,19%
  • ISSI 221   2,47   1,13%
  • IDX30 405   8,17   2,06%
  • IDXHIDIV20 477   10,13   2,17%
  • IDX80 113   1,94   1,74%
  • IDXV30 116   1,68   1,47%
  • IDXQ30 132   3,18   2,46%

Kartu ATM yang telah pakai chip bisa terkena skimming, kok bisa?


Sabtu, 25 Januari 2020 / 05:45 WIB
Kartu ATM yang telah pakai chip bisa terkena skimming, kok bisa?
ILUSTRASI.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus pembobolan rekening nasabah bank yang diduga melalui pencurian informasi dari kartu kredit dan debit atau skimming, kembali mencuat. Padahal bank-bank sudah membuat kartu ATM microchip yang diklaim aman.

Lantas kenapa skimming masih bisa terjadi kepada kartu ATM chip? Pakar teknologi Ruby Zukri Alamsyah mengatakan, kartu ATM saat ini masih memiliki kelemahan.

Baca Juga: Ada nasabah BCA yang jadi korban skimming di BNI Kendari, kok bisa? Begini ceritanya

Kartu ATM masih menggunakan dua layer, magnetik stripe di belakang kartu dan chip di bagian depannya.

"Kartu-kartu ATM yang sudah menggunakan magnetic chip itu coba perhatikan saja masih sangat jarang yang chip only. Masih double layer, ada chip, ada magnetik stripe," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Baca Juga: Dana nasabah hilang secara misterius, ini penjelasan BRI

Ruby menuturkan, skimming bisa terjadi terhadap kartu ATM yang masih menggunakan magnetik stripe meskipun kartu tersebut sudah menggunakan chip sekalipun.

"Kalau pertanyaan sudah pakai magnetik chip tapi masih bisa bobol ya, ya magnetik stripe-nya masih juga nempel. Itu percuma saja. Jadi yang dibobol bukan magnetik chip-nya, tapi magnetik stripe-nya karena dua-duanya ada," ucapnya.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×