kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kartu debit GPN semakin diminati, ini alasannya


Senin, 12 April 2021 / 11:37 WIB
Kartu debit GPN semakin diminati, ini alasannya
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi menggunakan kartu ATM berbasis cip di Tangerang Selatan,


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) rupanya semakin diminati masyarakat. Jumlah pengguna kartu GPN semakin meningkat di sejumlah bank sehingga jumlah transaksinya juga kian bertambah.

Bank Mandiri misalnya, sudah memiliki 7 juta kartu debit berlogo GPN per 31 Maret 2021. Ada kenaikan sebesar 14% dari posisi akhir 2020 yang masih berjumlah 6,1 juta kartu.

Meningkatnya transaksi domestik serta bertambahnya jumlah kartu tersebut mendorong frekuensi maupun volume transaksi Mandiri Debit GPN.

Sepanjang kuartal I 2021, transaksi kartu GPN bank pelat merah ini mencapai 6,4 juta transaksi dengan volume Rp 2,7 triliun. Ada kenaikan frekuensi transaksi sebanyak 1,4 juta atau 28% dan kenaikan volume sebesar Rp 500 miliar atau 14% dibanding periode yang sama tahun lalu

Baca Juga: Mengenal BI fast payment system yang akan gantikan sistem kliring nasional

SVP Retail Deposit Products and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati mengatakan, peningkatan jumlah kartu GPN ini didorong oleh dua faktor utama yaitu kebutuhan mayoritas masyarakat yang masih menggunakan kartu debit untuk transaksi domestik dan biaya kartu bulanan untuk yang berlogo GPN relatif lebih ringan.

"Sehingga saat melakukan pembukaan rekening atau melakukan penggantian kartu dari strip magnetik ke cip, banyak nasabah yang memilih kartu GPN," katanya pada Kontan.co.id, Kamis (8/4).

Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan kartu debit GPN bisa mencapai 10 juta yang akan didorong oleh pembukaan rekening baru. Bank Mandiri juga memberikan beragam promo bagi para pemilik kartu GPN.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memiliki kartu GPN sekitar 1,79 juta kartu per akhir Maret 2021. Itu meningkat 10% dari akhir tahun 2020 dan naik 51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Itu berdampak pada kenaikan transaksi di mana pada kuartal I telah mencapai  103.602 transaksi dengan volume Rp 40,6 miliar. Frekuensinya meningkat 26,4% secara year on year (YoY) dan volumennya meningkat 20,6%.

Direktur Distribution & Retail Funding BTN Jasmin mengatakan, pertumbuhan transaksi itu sejalan dengan adanya peningkatan jumlah penerbitan Kartu GPN dan adanya perubahan pola transaksi menjadi cashless sebagai dampak dari pandemic Covid-19.

Baca Juga: Diblokir mulai 8 Juni 2021, begini proses mengganti Kartu ATM lama BTN

BTN memproyeksikan penerbitan kartu GPN tahun ini mencapai 650.000 kartu  sehingga pada akhir tahun total kartu GPN akan mencapai 2.28 juta. Sementara frekuensi dan volume transaksi ditargetkan naik masing-masing 20% menjadi 393.328 transaksi dengan volume Rp 162,4 miliar.

Sementara BCA mencatatkan jumlah kartu GPN per akhir Maret 2021 sebanyak 5,8 juta atau meningkat 115 dari akhir tahun 2020. Adapun total transaksinya di kuartal I mencapai Rp 121 triliun. 

"Terkait dengan proyeksi jumlah kartu GPN dan transaksinya tahun ini, kami tidak memiliki target yang spesifik," ujar Santoso Liem, Direktur BCA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×