Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Ekonomi yang lesu sepanjang kuartal I 2016 juga terjadi di perbankan. Bisnis kartu kredit mengalami penurunan pada periode tersebut.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) volume transaksi kartu kredit turun 3,59% menjadi 25,84 juta per Maret 2016 dibandingkan posisi 26,80 juta per Maret 2015. Begitu pula dengan nominal kartu kredit turun 6,77% menjadi Rp 24,77 triliun per Maret 2016 dibandingkan posisi Rp 26,57 triliun per Maret 2015.
General Manager Asosiasi Kartu Kredit (AKKI) Steve Marta menyampaikan penurunan volume dan nilai transaksi kartu kredit pada awal tahun ini bersifat musiman. Gambarannya, konsumen mengurangi belanja di awal tahun setelah tingkat konsumsi tinggi pada bulan Desember dan Januari karena ada Hari Raya Natal dan libur Tahun baru.
"Transaksi kartu kredit akan naik di semester II-2016 karena ada momen Ramadan dan Idul Fitri," kata Steve, kepada KONTAN, Rabu (11/5). AKKI memprediksi nilai transaksi kartu kredit akan mencapai Rp 24 triliun pada momen tersebut dari rata-rata transaksi Rp 21 triliun - Rp 22 triliun pada bulan biasa seperti di bulan Maret dan April.
Steve menambahkan, volume dan nominal transaksi kartu kredit akan tumbuh 10%-15% di tahun 2016. Prediksi pertumbuhan itu lebih tinggi dari pertumbuhan 9,56% untuk volume kartu kredit dan 4,26% untuk nominal kartu kredit di tahun 2015.
Sedangkan, jumlah kartu kredit hanya tumbuh 5% di tahun ini. "Kemungkinan prediksi akan terkoreksi jika pembukaan data nasabah kartu kredit jadi dibukan di Mei 2016 ini," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News