kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kartu kredit lebih rentan dipalsukan


Rabu, 19 Maret 2014 / 19:02 WIB
Kartu kredit lebih rentan dipalsukan
ILUSTRASI. Harus Tahu! Inilah Perbedaan dan Fungsi AHA, BHA PHA


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Penggunaan Kartu Kredit di Indonesia lebih rentan mengalami pemalsuan. Hal ini disebabkan mekanisme penggunaan kartu kredit terlebih dahulu menggunakan pendanaan dari bank.

Pernyataan ini dikemukakan Zaid Azla, Staf Administrasi BCA, pada KONTAN, di Jakarta, Rabu, (19/3). Risiko pemalsuan lebih kecil terjadi di kartu debit.

Sebab, transaksi kartu debit lebih menggunakan dana nasabah itu sendiri. "Sementara kartu kredit transaksi awalnya menggunakan dana bank. Baru ditagihkan kepada konsumen pemegang kartu. Ini membuat kartu kredit lebih banyak jadi sasaran pemalsuan," ujar Zaid.

Modus pemalsuan adalah menggunakan alat yang disebut skimmer. Biasanya alat ini dipasang di Electronic Data Captured (EDC) yang digunakan di berbagai pusat perbelanjaan.

Begitu digesek oleh sang kasir pada saat transaksi pembayaran oleh konsumen, secara otomatis data nasabah pemegang kartu ter-copy. Data yang digunakan ini kemudian digandakan untuk membuat kartu kredit palsu.

Saat ini jumlah kartu kredit BCA yang beredar di seluruh Indonesia mencapai 5 juta kartu. Sayangnya, Zaid mengaku tak tahu berapa jumlah kasus pemalsuan kartu kredit yang dialami BCA.

Migrasi kartu debit magnetic ke chip diyakini akan meminimalkan pemalsuan kartu kredit. Sebab teknologi chip menggunakan pengkodean berlapis sehingga kerahasiaan data lebih sulit untuk dibobol. "Cuma sejauh apa proses migrasi kartu magnetik ke chip di BCA, itu pihak manajemen yang lebih tahu," pungkas Zaid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×