Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bank (BBKP) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 373 miliar sepanjang Semester I/2025. Capaian ini berbalik dari posisi rugi bersih Rp 3,15 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Perbaikan mencolok terjadi pada beban operasional yang dicatatkan oleh KB Bank. Tak main-main, beban operasional bank milik Kookmin asal Korea Selatan ini turun 98,58% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 57,25 miliar.
Secara rinci, KB Bank mencatat ada pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan senilai Rp 8,42 miliar. Di mana, di semester I-2024 itu masih menjadi beban senilai Rp 3,72 triliun.
Tak hanya itu, secara konsolidasi KB Bank mencatatkan kenaikan tipis pendapatan bunga bersih di periode tersebut. Adapun, pendapatan bunga bersih KB Bank naik 0,52% YoY menjadi Rp 573,11 miliar.
Sejalan dengan itu, Net Interest Margin (NIM) juga mengalami kenaikan sebesar 5 basis poin menjadi 1,33% dari sebelumnya 1,29%.
Baca Juga: Tokocrypto Cetak Kinerja Positif Semester I-2025, Transaksi Tembus US$ 4 Miliar
Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong, mengungkapkan, pencapaian ini menandai kelanjutan kinerja positif pada kuartal pertama tahun 2025, sekaligus menegaskan bahwa strategi KB Bank bukan sekadar cerita turnaround, melainkan sebuah trajektori menuju profitabilitas yang semakin terukur dan berkelanjutan.
"Capaian ini mencerminkan resiliensi margin dan konsistensi perbaikan kinerja di tengah dinamika ekonomi domestik maupun global," kata Robby dalam siaran pers, Selasa (29/7).
Pertumbuhan kredit yang sehat disebut menjadi salah satu pendorong utama kinerja positif tersebut. Hingga akhir Juni 2025, total kredit KB Bank tumbuh sebesar 6,14% secara tahunan menjadi Rp 43,08 triliun.
Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh peningkatan kredit lancar (normal loan) yang mencatatkan kenaikan double digit sebesar 10,18% yoy. Segmen ritel dan wholesale, termasuk Korean Link Business, terus menunjukkan performa yang solid. Portofolio kredit ritel tumbuh sebesar 18,65% yoy, sementara Korean Link Business mencatatkan pertumbuhan sebesar 24,53% yoy
Selain itu, penurunan biaya dana (Cost of Fund) menjadi 5,30% dari 5,35% mencerminkan pengelolaan dana yang kian efisien di tengah kondisi pasar yang ketat.
Kualitas aset KB Bank menunjukkan tren yang membaik secara berkelanjutan. Rasio kredit berkualitas rendah (Loan at Risk/LAR) turun menjadi 24.07% dari 26,86%, sementara jumlah portofolio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) bruto turun sebesar 5,47% yoy pada Semester I/2025.
Likuiditas KB Bank tercatat tetap solid pada Semester I/2025, tercermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) berbasis giro dan tabungan (Current Account Savings Account/CASA) sebesar 15,87% yoy, yang mendorong peningkatan rasio CASA menjadi 31,49% dari 27,30% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, guna memperkuat fundamental jangka panjang, pada akhir Semester I/2025, KB Bank telah menerima tambahan modal sebesar Rp 3 triliun dari KB Kookmin Bank Co., Ltd selaku induk dan pemegang saham pengendali.
Tambahan permodalan ini telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dikategorikan sebagai Tambahan Modal Inti (Additional Tier 1 Capital), sehingga menjaga rasio kecukupan modal (CAR) KB Bank stabil di kisaran 16,68%.
Robby menyebut, dukungan ini memperkuat kapasitas ekspansi bank ke depan, sekaligus mencerminkan komitmen pemegang saham dalam mendukung transformasi jangka panjang.
“Dengan dukungan kuat dari pemegang saham, kualitas aset yang terus membaik, dan prospek pelonggaran suku bunga acuan dari Bank Indonesia, KB Bank optimis berada pada jalur yang tepat untuk mengakselerasi kinerja pada paruh kedua 2025," ungkapnya.
Pihaknya juga disebut akan terus memperkuat fokus pada pertumbuhan berbasis digital, ekspansi cross-selling antar segmentasi bisnis, guna membangun diferensiasi dan profitabilitas jangka panjang.
"Dengan fundamental yang semakin solid, KB Bank akan terus memperkuat fokus pada pertumbuhan berkelanjutan melalui pengembangan digitalisasi, penguatan basis nasabah ritel dan komersial, serta optimalisasi sinergi dengan ekosistem KB Financial Group," tandasnya.
Baca Juga: Ralali Group Perkuat Ekosistem B2B lewat Kolaborasi Strategis & Inovasi Lintas Sektor
Selanjutnya: Tokocrypto Cetak Kinerja Positif Semester I-2025, Transaksi Tembus US$ 4 Miliar
Menarik Dibaca: Reli Bitcoin Cs Diwarnai Profit Taking, Investor Tunggu Kejelasan Suku Bunga The Fed
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News