kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Kedatangan pemain baru, Go-Pay nilai bisnis pembayaran digital masih menjanjikan


Selasa, 25 Juni 2019 / 18:47 WIB
Kedatangan pemain baru, Go-Pay nilai bisnis pembayaran digital masih menjanjikan


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis pembayaran digital di Indonesia semakin sengit. Setelah Go-Pay dan OVO, kini maskapai penerbangan AirAsia Indonesia Tbk tertarik meluncurkan bisnis serupa dengan nama BigPay.

Managing Director Go-Pay Budi Gandasoebrata turut menanggapi, dengan semakin semaraknya pemain pembayaran digital tersebut. Pihaknya menyambut baik kehadiran pemain lain karena Go-Pay karena masih banyak ruang untuk berkembang.

“Meskipun Go-Pay saat ini tetap menjadi pembayaran digital nomor satu di Indonesia berdasarkan berbagai hasil survei eksternal, tapi transaksi uang elektronik di Indonesia saat ini baru mencapai 5%,” kata Budi kepada Kontan.co.id, Selasa (25/6).

Semakin banyak pemain, kata Budi, maka secara bersama-sama dapat mengedukasi masyarakat mengenai transaksi non-tunai serta menjadi program percepatan ekonomi digital di Indonesia. Dengan melihat perkembangan bisnis Go-Pay, maka bisnis pembiayaan dinilai sangat menjanjikan jika dilihat dalam setahun terakhir.

“Transaksi Go-Pay di luar layanan GOJEK sendiri telah mencapai 25 kali lipat dalam waktu setahun. Layanan Go-Pay juga telah digunakan untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk di sektor Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang sebelumnya tidak pernah menggunakan transaksi non-tunai,” tutup Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×