Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis pembayaran digital di Indonesia semakin sengit. Setelah Go-Pay dan OVO, kini maskapai penerbangan AirAsia Indonesia Tbk tertarik meluncurkan bisnis serupa dengan nama BigPay.
Managing Director Go-Pay Budi Gandasoebrata turut menanggapi, dengan semakin semaraknya pemain pembayaran digital tersebut. Pihaknya menyambut baik kehadiran pemain lain karena Go-Pay karena masih banyak ruang untuk berkembang.
“Meskipun Go-Pay saat ini tetap menjadi pembayaran digital nomor satu di Indonesia berdasarkan berbagai hasil survei eksternal, tapi transaksi uang elektronik di Indonesia saat ini baru mencapai 5%,” kata Budi kepada Kontan.co.id, Selasa (25/6).
Semakin banyak pemain, kata Budi, maka secara bersama-sama dapat mengedukasi masyarakat mengenai transaksi non-tunai serta menjadi program percepatan ekonomi digital di Indonesia. Dengan melihat perkembangan bisnis Go-Pay, maka bisnis pembiayaan dinilai sangat menjanjikan jika dilihat dalam setahun terakhir.
“Transaksi Go-Pay di luar layanan GOJEK sendiri telah mencapai 25 kali lipat dalam waktu setahun. Layanan Go-Pay juga telah digunakan untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk di sektor Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang sebelumnya tidak pernah menggunakan transaksi non-tunai,” tutup Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News