kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Kedatangan pemain baru, Go-Pay nilai bisnis pembayaran digital masih menjanjikan


Selasa, 25 Juni 2019 / 18:47 WIB
Kedatangan pemain baru, Go-Pay nilai bisnis pembayaran digital masih menjanjikan


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis pembayaran digital di Indonesia semakin sengit. Setelah Go-Pay dan OVO, kini maskapai penerbangan AirAsia Indonesia Tbk tertarik meluncurkan bisnis serupa dengan nama BigPay.

Managing Director Go-Pay Budi Gandasoebrata turut menanggapi, dengan semakin semaraknya pemain pembayaran digital tersebut. Pihaknya menyambut baik kehadiran pemain lain karena Go-Pay karena masih banyak ruang untuk berkembang.

“Meskipun Go-Pay saat ini tetap menjadi pembayaran digital nomor satu di Indonesia berdasarkan berbagai hasil survei eksternal, tapi transaksi uang elektronik di Indonesia saat ini baru mencapai 5%,” kata Budi kepada Kontan.co.id, Selasa (25/6).

Semakin banyak pemain, kata Budi, maka secara bersama-sama dapat mengedukasi masyarakat mengenai transaksi non-tunai serta menjadi program percepatan ekonomi digital di Indonesia. Dengan melihat perkembangan bisnis Go-Pay, maka bisnis pembiayaan dinilai sangat menjanjikan jika dilihat dalam setahun terakhir.

“Transaksi Go-Pay di luar layanan GOJEK sendiri telah mencapai 25 kali lipat dalam waktu setahun. Layanan Go-Pay juga telah digunakan untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk di sektor Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang sebelumnya tidak pernah menggunakan transaksi non-tunai,” tutup Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×