kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kemenkop UKM: Hanya 10% koperasi yang go-digital


Rabu, 25 Oktober 2017 / 21:42 WIB
Kemenkop UKM: Hanya 10% koperasi yang go-digital


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemajuan teknologi dan digital mengharuskan setiap pelaku usaha beradaptasi termasuk koperasi. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dari total jumlah 151.000 koperasi, baru sekitar 10% koperasi yang mengarah dan berbasis IT dalam mekanisme pelaporan ke publik.

Sementara pelaku UMKM yang berjumlah sekitar 59,2 juta mayoritas hampir 98% pelaku usaha mikro, dan hanya 3,5%-5% yang usahanya mengarah pada penerapan sistem berbasis IT.

"Ini menjadi tugas kita semua untuk lebih mendorong agar pelaku KUMKM di Indonesia menerapkan bisnis secara online", kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram dalam keterangan tertulis terkait acara seminar bertema Wanita, Pemuda, dan Teknologi: Revolusi Digital, di Jakarta, Rabu (25/10).

Dalam kesempatan ini pula, Agus mengapresiasi peran wanita dan pemuda dalam mengembangkan wirausaha di Indonesia.

"Banyak koperasi wanita di Indonesia berkinerja bagus. Begitu juga dengan UKM wanita, banyak yang bagus. Untuk pemuda, memang saat ini sudah diarahkan untuk mengubah paradigma berpikir dari pencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja sebagai wirausaha", tegas Agus.

Agus juga menjelaskan bahwa kontribusi koperasi terhadap PDB nasional pada 2016 sudah mencapai 3,99%, dari sebelumnya yang hanya kisaran 1,71%. Begitu juga dengan rasio kewirausahaan sudah bertengger di posisi 3,1%, dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya 1,65%.

"Jika ingin stabil secara makro ekonomi, maka rasio kewirausahaan harus berada di minimal 2%. Nah, hingga tahun 2019 mendatang, kita mentargetkan rasio kewirausahaan nasional berada di level 5%", kata Agus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×