CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.728   -29,00   -0,17%
  • IDX 8.399   -20,58   -0,24%
  • KOMPAS100 1.161   -3,67   -0,32%
  • LQ45 845   -3,45   -0,41%
  • ISSI 293   -0,78   -0,26%
  • IDX30 440   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 510   -4,10   -0,80%
  • IDX80 130   -0,50   -0,38%
  • IDXV30 135   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 141   -1,36   -0,96%

Kementerian BUMN imbau bank pelat merah himpun dana murah


Senin, 07 Maret 2011 / 16:14 WIB
Kementerian BUMN imbau bank pelat merah himpun dana murah
ILUSTRASI. Orang-orang berbaris untuk membeli masker pelindung di sebuah toko di Hanoi, Vietnam, 6 Februari 2020.


Reporter: Roy Franedya |

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong bank milik pemerintah gencar menghimpun dana murah ketimbang dana mahal. Tujuannya, menurunkan biaya dana (cost of fund) sehingga bunga kredit bank BUMN bisa turun lagi.

Deputi sektor Jasa Keuangan dan Perbankan Kementerian BUMN Parikesit Suprapto mengatakan, pihaknya mendorong bank BUMN meningkatkan dana murah karena hal tersebut menguntungkan bank. "Kalau hal ini terus dilakukan bunga kredit bisa single digit," ujarnya, Senin (7/3).

Parikesit bilang, selama ini bank BUMN telah menerapkan efisiensi yang ketat, sehingga, rata-rata bunga kredit korporasi 8%-9%. "Bank pemerintah selalu berorientasi pada sektor riil sehingga bunga rendah akan membuat sektor riil bangkit," tambahnya.

Terkait rendahnya Loan to Deposit Ratio (LDR) bank BUMN, Parikesit menjelaskan, hal ini disebabkan adanya obligasi rekap yang dihitung sebagai deposito di bank. "Kalau obligasi rekap dikeluarkan, LDR Bank BUMN bisa tinggi," tambahnya.

Direktur Ritel Banking Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Mandiri terus berusaha menggenjot dana murah. Pada Januari lalu komposisi dana murah Bank Mandiri mencapai 56,9% dari Desember 2010 yang mencapai 56,5%. "Total Dana Pihak Ketiga (DPK) kami Rp 330 triliun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×