kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kemkop dan IBM kerja sama pelatihan wirausaha


Selasa, 31 Oktober 2017 / 12:38 WIB
Kemkop dan IBM kerja sama pelatihan wirausaha


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) akan meningkatkan kerja sama sinergi pelatihan kewirausahaan dengan IBM internasional di seluruh Indonesia pada 2018.

"Tahun depan, kerja sama sinergi program dengan IBM akan kita lebih difokuskan. Di antaranya, fokus tujuan dan fokus program. Sinergi itu akan kita jadikan sebagai base practice yang akan diterapkan di daerah-daerah," kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Prakoso BS dalam keterangan tertulis terkait kunjungan Corporate Affairs Manager IBM for Asia Pacific and Greather China David Raper dan Country Manager CCCA IBM Indonesia Santi Diansari Hargianto, di Jakarta, Senin (30/10).

Prakoso menjelaskan, Kemkop UKM sudah banyak melakukan kerja sama program pelatihan dan bantuan wirausaha pemula melalui dana CSR IBM untuk pengembangan kewirausahaan di Indonesia, bagi masyarakat dan mahasiswa.

"IBM tertarik untuk meningkatkan kerja sama program dengan Kemkop dan UKM karena kita memiliki program konkret pengembangan kewirausahaan, yaitu program bantuan kewirausahaan bagi wirausaha pemula," jelas Prakoso.

IBM tertarik untuk mengembangkan aplikasi Laporan Akuntansi Untuk Usaha Mikro (Lamikro), khususnya bagi kalangan usaha mikro penyandang disabilitas. "Saat mengadakan program pelatihan tahun 2018 di Solo beberapa waktu lalu, IBM Inggris, Jerman, India, dan Pakistan, India, Amerika Serikat, Nigeria, mengakui pentingnya aplikasi Lamikro untuk diterapkan bagi penyandang disabilitas di Indonesia", kata Prakoso.

David Raper menjelaskan, untuk fokus pelatihan kewirausahaan tahun depan, telah dipilih tiga kota sebagai pilot project yaitu, Surabaya, Makassar, dan Kulon Progo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×