kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan Suku Bunga Berkepanjangan akan Berdampak ke Premi Asuransi, Begini Kata AAUI


Selasa, 28 November 2023 / 15:53 WIB
Kenaikan Suku Bunga Berkepanjangan akan Berdampak ke Premi Asuransi, Begini Kata AAUI
ILUSTRASI. Suku bunga yang naik berkepanjangan diprediksi bakal mempengaruhi premi industri asuransi di tahun depan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/08/2023.


Reporter: Arif Budianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga yang naik berkepanjangan diprediksi bakal mempengaruhi premi industri asuransi di tahun depan. Untuk itu industri asuransi perlu menyusun strategi yang tepat untuk menggapai pertumbuhan premi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri perasuransian di Tanah Air masih diselimuti berbagai tantangan. Namun, pada dasarnya potensi asuransi di Indonesia masih sangatlah besar.

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila mengatakan inflasi yang cenderung meningkat beberapa periode ke depan berpotensi membuat pengambil kebijakan menaikkan suku bunga lebih lama (higher for longer).

Baca Juga: AAUI Catat Premi Asuransi Umum Naik 10,1% di Kuartal III-2023

“Dengan kenaikan suku bunga yang panjang ini memberikan dampak pada unrealized loss dari surat utang, di sisi lain mempengaruhi daya beli masyarakat sehingga potensi membeli premi terjadi terkendala,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Iwan mengungkapkan, sektor perasuransian menghadapi tantangan yang tak mudah dan perlu segera diantisipasi. Beberapa tantangan itu antara lain ketidakpastian ekonomi global yang berpengaruh pada pengelolaan investasi.

“Kami mengingatkan kepada industri asuransi untuk tidak hanya fokus kepada portofolio investasinya tapi juga melihat dari sisi portofolio produknya. Jangan sampai risiko yang kita bangun dari pendapatan premi, tidak kita praktekkan dengan baik,” ungkapnya.

Menanggapi ini, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan melihat kenaikan suku bunga yang berkepanjangan dari sisi positif dan negatif.

“Saya melihatnya dua sisi, ada sisi positif ada negatifnya. Kalau terhadap aset, kalau aset jangka pendek jelaslah, buat yang jangka panjang ya akan pengaruh,” katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/11).

Budi menjelaskan, pihaknya selalu menyampaikan ke pelaku asuransi umum untuk mencari instrumen-instrumen investasi yang bisa mendorong peningkatan premi.

“Walaupun asuransi tetap revenue itu harus digenerate dari hasil underwriting, investor kan harus sebagai penopang,” jelasnya.

Baca Juga: Industri Asuransi Umum Optimis pada Tahun Depan Premi Bakal Naik Dua Digit

Budi mengungkapkan, di tahun depan pihaknya belum bisa memastikan proyeksi kinerja industri asuransi, sebab menurutnya masih wait and see. Dia bilang, pihaknya juga terus menelaah lebih jauh terkait kebijakan yang dikeluarkan oleh regulator.

“Fokusnya tahun depan kalau instrumen-intrumen investasi masih harus prudent, batasan-batasannya ada, berapa di deposito berapa di surat berharga atau investment penyertaan lainnya, tetap aja kita gak bisa bergerak seleluasa yang kita inginkan karena ada batasan-batasan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, pihaknya berharap pasar modal di dalam negeri bisa tumbuh dan memberikan insentif bagi semua pemangku kepentingan.

Untuk diketahui, AAUI mencatat premi industri asuransi umum per kuartal III-2023 mengalami pertumbuhan sebanyak 10,1% yoy.

Total pendapatan premi industri asuransi umum di kuartal III-2023 adalah sebesar Rp 73,57 triliun, jika dibandingkan dengan tahun 2022 di periode yang sama yakni hanya sebesar Rp 66,85 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×