kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kendala BPJS Ketenagakerjaan masuk ke Freeport


Selasa, 26 September 2017 / 23:48 WIB
Kendala BPJS Ketenagakerjaan masuk ke Freeport


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Isu soal pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia terus bergulir. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menjadi salah satu lembaga yang sebut-sebut bisa ikut terlibat dalam rencana ini.

Namun menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyebut ada sejumlah hal yang harus dijadikan pertimbangan terkait hal ini. Di antaranya adalah dari sisi aturan.

Berdasarkan PP nomor 55 tahun 2015 soal pengelolaan aset jaminan sosial, ia mengakui ada sejumlah keterbatasan bagi pihaknya bila ingin mengeksekusi pembelian saham perusahaan tambang tersebut. Misalnya saja dari porsi penempatan langsung yang boleh dimasuki oleh lembaga yang dipimpinnya tersebut.

Dalam beleid ini disebutkan bahwa porsi penempatan langsung yang bisa dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan maksimal adalah sebesar 5% dari total dana kelolaan. Belum cukup sampai di situ, aturan ini pun menegaskan bahwa batasan untuk berinvestasi di satu pihak hanya sebesar 1% saja.

"Artinya kalau kami punya dana kelolaan Rp 300 triliun, maksimal hanya bisa Rp 3 triliun untuk beli saham Freeport," kata dia, Selasa (26/9).

Makanya bila memang BPJS Ketenagakerjaan didorong untuk bisa ikut serta dalam pembelian saham Freeport, dibutuhkan relaksasi aturan terlebih dahulu. "Sehingga jangan dilihat kami uangnya banyak jadi bisa masuk ke mana saja," ujarnya.

Di sisi lain memang memungkinkan pula untuk membentuk konsorsium dengan pihak lain untuk merealisasikan hal tersebut. Namun sampai saat ini ia mengaku pihaknya belum membuka pembicaraan dengan siapa pun.

Pasalnya BPJS Ketenagakerjaan pun disebutnya masih melakukan pemetaan dengan potensi yang ada di Freeport. Tak hanya itu, dari sisi risiko juga sedang dipelajari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×