kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kerjasama dengan Alipay, Wechat dan Liquidpay, BNI masih jajaki model bisnis


Selasa, 06 November 2018 / 15:24 WIB
Kerjasama dengan Alipay, Wechat dan Liquidpay, BNI masih jajaki model bisnis
ILUSTRASI. Layanan BNI kepada delegasi pertemuan IMF-WBG


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengaku sedang melakukan finalisasi legal agreement dengan penyedia platform pembayaran digital WeChat, Alipay dan Liquidpay.

Bob Tyasika Ananta Direktur Manajemen Risiko BNI mengatakan, saat ini BNI sedang melakukan tahap negosiasi model bisnis dengan ketiga platform pembayaran ini.

“Kami masih belum memasang target dari kerjasama ini, kami dalam tahap review, intinya kami ingin kerjasama ini bisa sesuai dengan aturan dari BI dan OJK,” kata Bob ketika ditemui di acara Indonesia Risk Management Outlook 2019, di Hotel Pullman, Selasa (6/11). 

Saat ini BNI masih dalam review pengembangan ke arah kerjasama yang lebih jauh. 

Sebagai gambaran saja, piloting kerjasama antara BNI dan WeChat sempat dilakukan pada beberapa minggu lalu di Bali.

Menurut Bob terkait kerjasama antara tiga penyedia jasa platform pembayaran digital ini, BNI masih melakukan kalkulasi yang panjang. Hal ini termasuk dengan model bisnis yang ada.

Sebelumnya direksi BNI mengatakan, untuk kerjasama dengan WeChat BNI sudah melakukan legal agreement. Perjanjian kerjasama akan dilaksanakan pada 13 November 2018. Sedangkan untuk Alipay saat ini sedang menunggu legal agreement namun untuk Alipay ditargetkan bisa selesai pada 24 November 2018.

BNI melihat potensi bisnis yang cukup besar dari kerjasama ini yaitu mencapai Rp 2 triliun. Ini memakai asumsi ada sebanyak 1,5 juta turis China yang akan melancong ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×