Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Persaingan menghimpun dana masyarakat di industri perbankan Tanah Air semakin ketat. Tak ayal, bank memperkuat strategi memupuk pendanaan demi mengimbangi pertumbuhan kredit.
Belakangan, perbankan mulai menyesuaikan tingkat bunga deposito untuk mendorong minat masyarakat menempatkan dananya. Tak hanya itu, bank juga menerapkan strategi gimmick, melalui tabungan berhadiah. Bahkan ada bank yang menerapkan tingkat bunga tabungan setara bunga deposito.
Salah satu bank yang melakukan langkah itu adalah BRI Agro. Bank yang 80% sahamnya dikuasai Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini tetap mempertahankan gimmick tabungan berhadiah, sambil mempersiapkan produk tabungan dengan bunga setara deposito. "Karena kami memiliki keinginan memperbesar porsi dana murah (tabungan dan giro)," ungkap Heru Sukanto, Direktur Utama BRI Agro, akhir pekan lalu.
Saat ini porsi deposito masih mendominasi dana pihak ketiga (DPK) BRI Agro, yakni sebanyak 68%. Tahun ini, manajemen mengharapkan, porsi antara deposito dan dana murah BRI Agro bisa mencapai 65:35. Mengenai rencana tabungan berbunga setara deposito, Heru bilang, hal itu mengingat persaingan perebutan DPK cukup ketat. BRI Agro sudah memiliki tabungan berbunga setara deposito, yakni Tabungan Infinity. "Nanti kami juga meluncurkan tabungan Ultima, hampir sama dengan Infinity. Soal detailnya, tunggu saja," ujar Heru.
BRI Agro juga tetap berharap kontribusi dari deposito. Selama ini, deposito di BRI Agro lebih banyak dari nasabah institusi. Di masa depan, BRI Agro berharap deposito menyasar nasabah ritel.
Rencana penerbitan produk tabungan dengan bunga setara deposito tak hanya dimiliki BRI Agro. Bank sekelas CIMB Niaga juga memiliki rencana serupa. Menurut Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan CIMB Niaga, produk tabungan tersebut akan dinamakan tabungan internet.
Tabungan internet akan menawarkan bunga lebih tinggi dari bunga tabungan CIMB Niaga, yang saat ini di kisaran 3%-5% per tahun. "Mungkin maksimal bisa 5%. Tapi ini masih rencana," terang Razly.
Sesuai namanya, nasabah harus memakai fasilitas internet untuk membuka tabungan itu. CIMB Niaga perlu menggenjot dana murah lantaran di kuartal pertama lalu, bank ini mencatatkan penurunan pertumbuhan dana murah. Saat ini, CIMB Niaga belum berniat menaikkan suku bunga tabungan biasa. "Apalagi, cost of fund kami naik 1% dari 4,3% jadi 5,3%," kata dia. Selain tabungan internet, CIMB Niaga tetap mempertahankan gimmick tabungan berhadiah.
Awal tahun ini, CIMB telah melucurkan Tabungan Mapan Berhadiah. Dengan setoran awal Rp 6,37 juta dan cicilan Rp 2,05 juta per bulan selama tiga tahun, nasabah meraih hadiah langsung Samsung Galaxy Note 8. Tanpa ikut program hadiah langsung, nasabah Tabungan Mapan mendapat bunga 6,75% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News