Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Adapun BSI menerbitkan laporan keuangan pada 1 Februari 2023 dengan capaian kinerja fundamental yang sangat positif. Hal ini diakui Rizky berdampak pada meningkatnya kepercayaan investor.
BRIS mencatatkan laba bersih Rp 5,7 triliun sepanjang 2023 atau tumbuh hingga 33,8% dibandingkan dengan pencapaian 2022. Total aset BSI mencapai Rp353,62 triliun atau naik 15,67% secara tahunan/year on year (YOY).
Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp293,78 triliun, bertumbuh 12,35% YOY. Sementara itu jumlah pembiayaan sebesar Rp240,32 triliun bertumbuh 15,7% YOY.
Kenaikan saham BRIS tersebut sejalan dengan konsensus mayoritas analis pasar modal. Di mana saham bank-bank besar di Tanah Air diperkirakan akan memiliki prospek positif pada 2024, kendati perekonomian dihadapkan pada ketidakpastian.
Baca Juga: BSI Multipurpose Financing Reaches IDR 51.34 Trillion as of December 2023
Dikutip dari Bloomberg, empat saham bank yang merupakan the Big Four memecahkan rekor harga tertinggi hampir sepanjang masa pada perdagangan Senin (12/2/2024).
Tiga dari empat bank tersebut merupakan bank BUMN, sekaligus induk dari BSI yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan juga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), BMRI mencetak harga penutupan tertinggi pada level Rp7.100 per lembar saham atau naik 2,16%.
BBRI pada sesi perdagangan tersebut ditutup menguat 2,99% ke level Rp6.025 per lembar saham dan menjadi all time high. BBNI ditutup di level harga Rp5.950/ per lembar saham, tertinggi sejak 9 September 1997.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News