kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja bank daerah mulai membaik


Senin, 19 Februari 2018 / 11:44 WIB
Kinerja bank daerah mulai membaik
ILUSTRASI. KINERJA BANK BJB


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank daerah membukukan pertumbuhan laba di tahun meski tak terlalu tinggi. Malah ada bank daerah yang labanya hanya naik tipis.

PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB). Bank ini membukukan laba Rp 1,6 triliun di tahun lalu atau tumbuh 1,5%. Pencapaian ini membaik dibandingkan kuartal III 2017 yang mencatatkan penurunan laba hingga 8%.

Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB mengatakan, pertumbuhan laba dipasok salah satunya dari ekspansi kredit bank. Total pertumbuhan kredit BJB di 2017 sebesar 12%. “Pertumbuhan kredit didukung kredit konsumer yang tumbuh 6,5% , kredit komersial tumbuh 25,2%, dan kredit mikro yang tumbuh 33%,” kata Ahmad, pekan lalu.

Selain itu, pendapatan komisi atau fee based income (FBI) pun ikut menopang laba karena tumbuh hingga 25%. Pendapatan transaksi giro dan tabungan menjadi penyumbang terbesar pendapatan komisi BJB.

Tahun ini, Ahmad enggan menyebutkan target laba BJB. Yang jelas, “Kami akan jaga net interest margin (NIM) di angka 6,8% pada tahun 2018,” ungkap Ahmad.

BJB menargetkan kredit di tahun 2018 tumbuh 11% hingga 12%. Menurut Ahmad, ada banyak potensi yang kredit yang bisa digarap seperti dari infrastruktur dan konsumer.

“Program APBD dan APBN untuk Jawa Barat baru 20% yang tergarap, jadi peluang masih banyak,” kata dia.

Sementara, PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) memproyeksikan pertumbuhan laba di tahun ini tidak akan berbeda jauh dengan 2017 yakni di atas 10%. Penopangnya dari kredit yang ditargetkan tumbuh 12,34% pada tahun ini.

Sigit Prastowo, Direktur Keuangan Bank DKI mengatakan, berdasarkan laporan keuangan yang belum di audit, pertumbuhan laba sudah sesuai target. Pertumbuhan laba Bank DKI per November tercatat sebesar 10,99%.

“Pertumbuhan laba ini ditopang dari membaiknya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dampak dari membaiknya kualitas kredit bank,” jelas Sigit, kemarin.

Sedangkan, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) mencatat pertumbuhan laba 7,89% menjadi Rp 630,5 miliar di 2017.

Edie Rizliyanto, Direktur Utama Bank Sumut mengatakan, laba ini disumbang dari kredit yang banyak mengalir ke sektor ritel dan korporasi. “Tahun ini kami akan masuk ke infrastruktur, multiguna dan pensiunan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×