kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,74   -6,61   -0.71%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Bank IBK Indonesia (AGRS) semakin membaik


Jumat, 05 November 2021 / 10:32 WIB
Kinerja Bank IBK Indonesia (AGRS) semakin membaik
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah?PT Bank IBK Indonesia Tbk.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) semakin mengalami perbaikan. Meskipun masih merugi, namun kerugian yang ditanggung bank ini sudah semakin menipis.

Berdasarkan laporan kinerja kuartal III 2021 dirilis, Jumat (5/11), Bank IBK membukukan rugi bersih sebesar Rp 2,04 miliar. Itu turun jauh dari periode yang sama tahun 2020 yang masih merugi Rp 97,5 miliar.

Penurunan kerugian ini sejalan dengan meningkatnya pendapatan perseroan baik pendapatan bunga bersih maupun pendapatan non bunga. Net interest income (NII) bank ini sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp 235,4 miliar atau melonjak 88,7% dariRp 14,7 miliar pada  September 2020.

Pendapatan fee based income (FBI) bank ini juga meroket dari hanya Rp 5,4 miliar pada kuartal III 2020 menjadi Rp 106,5 miliar. Bank IBK belum bisa untung karena di saat yang sama beban perseroan juga naik.

Baca Juga: Penuhi ketentuan free float, Industrial Bank of Korea jual saham Bank IBK (AGRS)

Kerugian penurunan nilai aset meningkat dari Rp 6,1 miliar menjadi Rp 43,12 miliar, beban tenaga kerja naik dari Rp 106,7 miliar menjadi Rp 113,7 miliar dan beban lainnya naik dari Rp 134 miliar ke Rp 196 miliar.

Pertumbuhan pendapatan bunga sejalan juga dengan meningkatnya penyaluran kredit. Di tenga tantangan pandemi Covid-19, kredit bank ini mampu tumbuh solid yakni 13,9% secara year on year (YoY) dari Rp 4,95 triliun pada September 2020 menjadi Rp 5,64 triliun. Dibanding akhir tahun lalu juga tumbuh sebesar 10,5%.

Pertumbuhan kredit tersebut juga diimbangi ekspansi dana. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 25% YoY dari Rp 4,32 triliun ke Rp 5,4 triliun.

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL)  gross Bank IBK turun dari 9,54% per September 2020 menjadi Rp 4,37% per September 2021. NPL net turun dari 3,93% ke level Rp 2,98%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×