kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.521.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.656   -53,00   -0,34%
  • IDX 7.788   -1,42   -0,02%
  • KOMPAS100 1.207   0,14   0,01%
  • LQ45 955   0,37   0,04%
  • ISSI 235   -0,75   -0,32%
  • IDX30 493   0,55   0,11%
  • IDXHIDIV20 587   -1,48   -0,25%
  • IDX80 137   -0,05   -0,03%
  • IDXV30 143   -0,04   -0,03%
  • IDXQ30 163   -0,09   -0,06%

Kinerja Beragam Pembiayaan Syariah Perusahaan Multifinance hingga September 2024


Rabu, 23 Oktober 2024 / 22:23 WIB
Kinerja Beragam Pembiayaan Syariah Perusahaan Multifinance hingga September 2024
ILUSTRASI. Pelayanan pelanggan di kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (2/7/2024). CNAF menargetkan pembiayaan baru untuk kendaraan ramah lingkungan di tahun 2024 bisa mencapai Rp 400 miliar, seiring dengan infrastruktur kendaraan ramah lingkungan yang semakin banyak. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance melaporkan hasil yang bervariasi dalam penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah hingga September 2024.

Beberapa perusahaan mencatatkan penurunan, sementara yang lain justru mengalami pertumbuhan positif di segmen ini.

Baca Juga: Kebijakan Perpanjangan DP Kredit Kendaraan 0% Berdampak Positif Bagi Multifinance

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat penurunan dalam penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah hingga September 2024.

Berdasarkan laporan perusahaan, total pembiayaan syariah yang disalurkan mencapai Rp 2,51 triliun, turun 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,96 triliun.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menjelaskan bahwa porsi pembiayaan syariah masih lebih rendah dibandingkan dengan pembiayaan konvensional.

"Pembiayaan konvensional mencapai Rp 4,56 triliun atau 64%, sedangkan pembiayaan baru berbasis syariah hanya Rp 2,51 triliun dengan porsi 36%," jelas Ristiawan kepada Kontan.co.id, Rabu (23/10).

Segmen yang berkontribusi besar terhadap pembiayaan syariah CNAF hingga September 2024 adalah pembiayaan kendaraan baru, yang menyumbang 61% atau setara dengan Rp 1,54 triliun.

Baca Juga: Respons CNAF Terkait Kebijakan Perpanjang Uang Muka Kredit Kendaraan Nol Persen

Meski mengalami penurunan, CNAF optimis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan syariah sebesar Rp 3,64 triliun hingga akhir 2024.

"Kami akan mengembangkan layanan produk syariah yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar dan meningkatkan penetrasi di segmen pembiayaan syariah serta produk refinancing syariah," ujar Ristiawan.

Sementara itu, Mandiri Utama Finance (MUF) melaporkan hasil yang sangat positif dalam penyaluran pembiayaan syariah.

Hingga September 2024, MUF mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan syariah sebesar 11,5% secara year on year (YoY), dengan total penyaluran sebesar Rp 2,9 triliun.

Baca Juga: Mandiri Utama Finance Catat Pembiayaan ke UMKM pada Rp 2,7 Triliun pada September

Head of Corporate Secretary & Legal Mandiri Utama Finance, Elisabeth Lidya Sirait, menjelaskan bahwa segmen mobil baru menjadi kontributor terbesar dengan porsi 63% atau Rp 1,8 triliun, diikuti oleh segmen mobil bekas sebesar 32% atau Rp 937,7 miliar.

MUF menargetkan penyaluran pembiayaan syariah hingga akhir tahun mencapai Rp 3,6 triliun.

Dengan strategi pengembangan layanan yang inovatif dan dukungan pasar yang terus berkembang, perusahaan-perusahaan multifinance diharapkan dapat terus memperkuat kontribusi pembiayaan syariah di Indonesia.

Selanjutnya: Xi Tegaskan ke Putin Persahabatan China-Rusia Bertahan Meski Situasi Global Kacau

Menarik Dibaca: Daerah Berikut Hujan Ringan, Cek Cuaca Besok (24/10) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×