Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance melaporkan hasil yang bervariasi dalam penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah hingga September 2024.
Beberapa perusahaan mencatatkan penurunan, sementara yang lain justru mengalami pertumbuhan positif di segmen ini.
Baca Juga: Kebijakan Perpanjangan DP Kredit Kendaraan 0% Berdampak Positif Bagi Multifinance
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat penurunan dalam penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah hingga September 2024.
Berdasarkan laporan perusahaan, total pembiayaan syariah yang disalurkan mencapai Rp 2,51 triliun, turun 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,96 triliun.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menjelaskan bahwa porsi pembiayaan syariah masih lebih rendah dibandingkan dengan pembiayaan konvensional.
"Pembiayaan konvensional mencapai Rp 4,56 triliun atau 64%, sedangkan pembiayaan baru berbasis syariah hanya Rp 2,51 triliun dengan porsi 36%," jelas Ristiawan kepada Kontan.co.id, Rabu (23/10).
Segmen yang berkontribusi besar terhadap pembiayaan syariah CNAF hingga September 2024 adalah pembiayaan kendaraan baru, yang menyumbang 61% atau setara dengan Rp 1,54 triliun.
Baca Juga: Respons CNAF Terkait Kebijakan Perpanjang Uang Muka Kredit Kendaraan Nol Persen
Meski mengalami penurunan, CNAF optimis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan syariah sebesar Rp 3,64 triliun hingga akhir 2024.
"Kami akan mengembangkan layanan produk syariah yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar dan meningkatkan penetrasi di segmen pembiayaan syariah serta produk refinancing syariah," ujar Ristiawan.
Sementara itu, Mandiri Utama Finance (MUF) melaporkan hasil yang sangat positif dalam penyaluran pembiayaan syariah.
Hingga September 2024, MUF mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan syariah sebesar 11,5% secara year on year (YoY), dengan total penyaluran sebesar Rp 2,9 triliun.
Baca Juga: Mandiri Utama Finance Catat Pembiayaan ke UMKM pada Rp 2,7 Triliun pada September
Head of Corporate Secretary & Legal Mandiri Utama Finance, Elisabeth Lidya Sirait, menjelaskan bahwa segmen mobil baru menjadi kontributor terbesar dengan porsi 63% atau Rp 1,8 triliun, diikuti oleh segmen mobil bekas sebesar 32% atau Rp 937,7 miliar.
MUF menargetkan penyaluran pembiayaan syariah hingga akhir tahun mencapai Rp 3,6 triliun.
Dengan strategi pengembangan layanan yang inovatif dan dukungan pasar yang terus berkembang, perusahaan-perusahaan multifinance diharapkan dapat terus memperkuat kontribusi pembiayaan syariah di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News