kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Klaim Asuransi Kesehatan Naik Gara-gara Inflasi Medis, Ini Kata Zurich Indonesia


Jumat, 26 Mei 2023 / 12:48 WIB
Klaim Asuransi Kesehatan Naik Gara-gara Inflasi Medis, Ini Kata Zurich Indonesia
ILUSTRASI. Zurich Asuransi Indonesia


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat klaim kesehatan yang dibayarkan industri asuransi jiwa tumbuh 38,6% dari Rp 3,32 triliun menjadi Rp 4,60 triliun pada kuartal I-2023.

Angka tersebut tumbuh 38,6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,32 triliun.

Adapun inflasi medis diduga menjadi salah satu penyebab meningkatnya klaim kesehatan pada kuartal I-2023 meroket.

Terkait hal itu, Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk Edhi Tjahja Negara tak memungkiri klaim asuransi kesehatan secara global memang mengalami kenaikan inflasi. Dia pun mengakui secara keseluruhan memang ada kenaikan klaim asuransi kesehatan di Indonesia karena adanya kenaikan inflasi.

Baca Juga: Pembayaran Klaim Kesehatan Asuransi Jiwa Naik 38,6% pada Kuartal I

"Akan tetapi, secara overall di Indonesia semuanya masih bisa terkendali," ucap dia dalam konferensi pers, Kamis (25/5).

Oleh karena itu, Edhi beranggapan perusahaan asuransi harus bisa melakukan sejumlah penyesuaian merespons fenomena tersebut.

"Tentunya ada penyesuaian pricing, ya, kan," kata dia.

Selain itu, Edhi menyampaikan pihaknya juga melakukan beberapa inisiatif, seperti bekerja sama untuk memaksimalkan telemedicine hingga melakukan edukasi. Dia mengatakan hal tersebut bisa mengurangi tekanan terhadap asuransi jiwa. 

Edhi juga menyampaikan pihaknya melakukan sejumlah program perbaikan layanan aplikasi. Hal itu dilakukan supaya para nasabah bisa mengakses layanan dan berimbas terhadap kesehatan yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×