kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45981,69   -8,68   -0.88%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Zurich Targetkan Penjualan Polis Asuransi Perjalanan Naik 50%, Begini Strateginya


Senin, 27 Maret 2023 / 21:52 WIB
Zurich Targetkan Penjualan Polis Asuransi Perjalanan Naik 50%, Begini Strateginya
ILUSTRASI. Di tahun 2023, Zurich menargetkan pendapatan penjualan asuransi perjalanan meningkat 50% dari tahun sebelumnya.?TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) berhasil meraup Rp 20 miliar dari penjualan polis asuransi perjalanan di tengah tren mudik  lebaran tahun lalu. Di tahun 2023, Zurich menargetkan pendapatan penjualan tersebut meningkat 50% dari tahun sebelumnya.

“Karena pelanggan kami kembali ke pola yang lebih normal, juga dengan durasi liburan yang lebih lama. Kami optimistis dapat tumbuh,”ujar Direktur Utama Zurich Edhi Tjahja Negara kepada Kontan.co.id, Senin (27/3).

Untuk mewujudkan optimisme tersebut, Zurich telah mempersiapkan strategi dan promosi khusus. Tahun ini mereka baru saja meluncurkan versi terbaru dari kampanye pemasarannya yang punya tagline BarengJadiLebih.

Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Wisata Halal, Zurich Syariah Luncurkan Direktori Halal Trip

“Karena Ramadan adalah bulannya bareng-bareng, di mana kebersamaan adalah semangat Ramadan,” tutur Edhi.

Melalui berbagai kanal media, Zurich mengkampanyekan pentingnya perlindungan bagi konsumen yang mudik menggunakan kendaraan pribadinya, maupun untuk mereka yang bepergian dengan transportasi umum agar barang bawaan terlindungi dan lain-lain.

Pada awal April nanti, Zurich juga akan merilis platform digital baru untuk asuransi perjalanan guna mempermudah nasabah mendapatkan proteksi asuransi.

Zurich mengklaim asuransi perjalanannya dapat melindungi pemegang polis dari risiko yang paling umum seperti pembatalan perjalanan dan kehilangan bagasi, hingga risiko yang lebih kompleks dan personal seperti risiko selama aktivitas petualangan, serta risiko Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×