kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KoinWorks Bentuk Departemen Impact dan Environment, Social, Governance


Kamis, 16 Februari 2023 / 20:55 WIB
KoinWorks Bentuk Departemen Impact dan Environment, Social, Governance
ILUSTRASI. Aplikasi KoinWorks


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Berkomitmen untuk menyediakan ekosistem keuangan digital yang lebih inklusif, KoinWorks membentuk departemen Impact & ESG (Environment, Social, Governance). 

KoinWorks pun menunjuk ahli impact finance global Angelique Timmer memimpin departemen ini. Ia diminta untuk memastikan dampak sosial yang diberikan KoinWorks terukur secara keseluruhan agar dapat terus memberikan produk dan layanan yang berorientasi pada konsumen, dan membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar memiliki bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Angelique mengatakan, KoinWorks telah memberikan dampak sosial sejak pertama kali didirikan dengan membuka akses keuangan dan modal usaha kepada UMKM yang belum terlayani oleh lembaga keuangan konvensional (underserved), serta membantu mereka dalam mentransformasi bisnisnya ke platform digital. 

Baca Juga: Mitigasi Risiko di Fintech Lending, Bagaimana Penerapan Asuransi Kreditnya?

Akan tetapi, masih banyak yang harus dilakukan untuk pertumbuhan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan ke depannya. Ia bilang, prioritas utama mereka ke depan adalah menampilkan metrik dampak sosial yang akuntabel. 

"Dengan metrik yang tepat, kami tidak hanya dapat melihat bagaimana 65 juta UMKM berkontribusi terhadap perkembangan kelas menengah di Indonesia, melalui angka dan narasi, tetapi kita juga dapat memahami nilai serta kebutuhan mereka secara keseluruhan.” jelas Angelique dalam siaran pers, Kamis (16/2).

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 65 juta UMKM di Tanah Air, yang berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB, atau sekitar Rp 8.573 triliun (US$ 600 miliar. UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional. Sayangnya, sekitar 46 juta atau 77,6% UMKM masih tergolong underserved.

Menurut Angelique ketika KoinWorks, perusahaan fintech, mitra bisnis, dan pemerintah, mengetahui dan dapat menjelaskan nilai UMKM dalam metrik dan storytelling, pihaknya dapat berkolaborasi untuk memberikan alternatif terhadap sistem yang ada sehingga dapat melayani kebutuhan UMKM yang masih kurang terlayani, dan merangkul mereka ke dalam ekosistem keuangan. 

Dengan adanya departemen Impact & ESG di KoinWorks ini, Angelique mengatakan, selain menyusun impact metrics yang dapat dipertanggungjawabkan, tujuannya adalah untuk memberikan solusi keuangan dan non-keuangan digital.

Baca Juga: Pendanaan KoinWorks ke UMKM Tembus Rp 8 Triliun pada Tahun Ini

"Seperti program-program edukasi untuk menjawab kebutuhan UMKM Indonesia, dan menciptakan komunitas UMKM yang terus berkembang,” ucapnya.

Terkait hal ini, Benedicto Haryono, CEO dan Co-Founder KoinWorks, menyatakan bahwa memberikan dampak sosial berkelanjutan adalah inti dari DNA KoinWorks. Di bawah kepemimpinan Angelique dalam Impact & ESG, KoinWorks akan terus mengembangkan inovasi untuk membantu UMKM beradaptasi dan tumbuh di tengah lanskap bisnis yang berkembang. 

"Pemahaman Angelique akan pentingnya perubahan pola pikir dalam mendorong inklusi keuangan untuk segmen underserved akan semakin mendukung kami dalam memberdayakan dan menyediakan apa yang benar-benar dibutuhkan pelaku UMKM," terangnya.

Sejak didirikan pada tahun 2016, KoinWorks telah mendukung sekitar 850.000 UMKM dalam mendapatkan akses pendanaan, di mana 25% dari UMKM ini mendapat pendanaan pertama mereka dari KoinWorks. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×