Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
Bila terserap seluruhnya, maka perseroan nantinya akan memperoleh dana sekitar Rp 838,94 miliar. Menurut hitung-hitungan perseroan dengan PUT V itu maka rasio permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Bukopin bisa terkerek naik ke level 14%.
"Dengan PUT V ini berjalan, CAR kita sudah bisa mencapai 14%. Penguatan modal ini diperlukan, sebagai komitmen kami juga kepada nasabah," terangnya.
Rivan melanjutkan, setelah PUT V ini rampung perseroan akan kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas rencana penguatan modal selanjutnya. Singkatnya, tahun ini KB Kookmin Bank memang mengincar untuk memiliki minimal 51% saham di Bank Bukopin.
"Bahkan paling maksimal kepemilikan (Kookmin) 67% kami targetkan tahun ini selesai dengan penambahan modal lanjutan," imbuhnya.
Managing Director Kookmin Bank yang juga menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin Chang Su Choi turut mengonfirmasi hal tersebut. Dengan masuknya Kookmin sebagai PSP, pihaknya bakal segera berbagi pengetahuan bisnis (transfer knowledge) ke Bank Bukopin untuk kemudian mendorong transformasi dan ekspansi bisnis perseroan ke depan.
"Tahun ini kami targetkan untuk menjadi PSP Bukopin. Ke depan kami akan lakukan transfer knowledge sesuai dengan best practice di Indonesia," katanya.
Baca Juga: Usai rights issue, Bank Bukopin akan bidik ekspansi kredit UMKM dan konsumer
Rivan juga memastikan, sejauh ini pihak pemegang saham, regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah mengatakan telah mendukung aksi korporasi tersebut sebagai langkah penguatan perusahaan sekaligus untuk menjawab sentimen negatif yang tengah menerpa Bank Bukopin.
Bentuk dukungan pemerintah menurutnya antara lain dengan telah dilakukannya pendampingan teknis (technical assistance) dari dua bank plat merah yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News