kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kookmin dipastikan jadi pemegang saham pengendali Bukopin, ini alasannya


Kamis, 02 Juli 2020 / 18:49 WIB
Kookmin dipastikan jadi pemegang saham pengendali Bukopin, ini alasannya
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank Bukopin.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana KB Kookmin Bank untuk mencaplok PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) nampaknya sudah bisa dipastikan. Pasalnya, melalui penerbitan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V Bank Bukopin yang bakal digelar dalam hitungan bulan ini, KB Kookmin Bank sudah bisa disebut sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) perseroan.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono menjelaskan, dalam skenario yang dijalankan perseroan pada PUT V kali ini KB Kookmin Bank bakal memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 26% alias memenuhi ketentuan batas bawah pemegang saham pengendali sebesar 25%.

Pihak manajemen mengatakan, bank asal korea selatan ini nantinya bakal menjadi satu-satunya pembeli siaga jika pemegang saham lain memutuskan untuk melaksanakan haknya.

Baca Juga: Jelang rights issue Bukopin (BBKP), Kookmin Bank bertemu OJK dan BRI

Lebih lanjut, Rivan juga menjelaskan bila dalam PUT V ini pemegang saham lain memutuskan untuk tidak mengambil haknya maka KB Kookmin Bank akan memiliki sekitar 37,6%. 

"Apapun hasilnya, Kookmin akan tetap menjadi pemegang saham pengendali bahkan jika seluruh pemegang saham mengeksekusi haknya," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (2/6).

Asal tahu saja, Bukopin dalam keterbukaan informasinya menjelaskan akan menerbitkan saham baru lewat skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham perseroan sebesar 4,66 miliar saham. Harga pelaksanaan ini yakni sebesar Rp 180 per saham.

Bila terserap seluruhnya, maka perseroan nantinya akan memperoleh dana sekitar Rp 838,94 miliar. Menurut hitung-hitungan perseroan dengan PUT V itu maka rasio permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Bukopin bisa terkerek naik ke level 14%. 

"Dengan PUT V ini berjalan, CAR kita sudah bisa mencapai 14%. Penguatan modal ini diperlukan, sebagai komitmen kami juga kepada nasabah," terangnya.

Rivan melanjutkan, setelah PUT V ini rampung perseroan akan kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas rencana penguatan modal selanjutnya. Singkatnya, tahun ini KB Kookmin Bank memang mengincar untuk memiliki minimal 51% saham di Bank Bukopin. 
"Bahkan paling maksimal kepemilikan (Kookmin) 67% kami targetkan tahun ini selesai dengan penambahan modal lanjutan," imbuhnya.

Managing Director Kookmin Bank yang juga menjabat sebagai Komisaris Bank Bukopin Chang Su Choi turut mengonfirmasi hal tersebut. Dengan masuknya Kookmin sebagai PSP, pihaknya bakal segera berbagi pengetahuan bisnis (transfer knowledge) ke Bank Bukopin untuk kemudian mendorong transformasi dan ekspansi bisnis perseroan ke depan. 

"Tahun ini kami targetkan untuk menjadi PSP Bukopin. Ke depan kami akan lakukan transfer knowledge sesuai dengan best practice di Indonesia," katanya.

Baca Juga: Usai rights issue, Bank Bukopin akan bidik ekspansi kredit UMKM dan konsumer

Rivan juga memastikan, sejauh ini pihak pemegang saham, regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah mengatakan telah mendukung aksi korporasi tersebut sebagai langkah penguatan perusahaan sekaligus untuk menjawab sentimen negatif yang tengah menerpa Bank Bukopin. 

Bentuk dukungan pemerintah menurutnya antara lain dengan telah dilakukannya pendampingan teknis (technical assistance) dari dua bank plat merah yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×