kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Koordinasi untuk menjaga stabilitas harga komoditi pangan


Kamis, 14 Juli 2011 / 16:11 WIB
ILUSTRASI. Logam mulia emas di gerai Pegadaian Galeri24, Jakarta, Senin (28/9/2020). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

BOGOR. Pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan beberapa kementerian seperti kementerian perdagangan, kementerian pertanian, kementerian keuangan, kementerian pekerjaan umum, kementerian komunikasi dan informatika, serta Badan Urusan Logsitik menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Tujuan rapat ini untuk menjaga stabilitas harga, khususnya komoditi bahan pangan strategis di tiga wilayah yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Agus Sarwono mengatakan, ketiga provinsi tersebut memiliki peran yang cukup besar dalam mempengaruhi tingkat inflasi nasional. "Secara keseluruhan bobot indeks harga konsumen (IHK) ketiga provinsi mencapai sekitar 47% dalam pembentukkan inflasi IHK nasional," katanya, di Bogor Jawa Barat, Kamis (14/7).

Selain itu, ketiga provinsi ini memiliki interlinkage yang cukup kuat dalam melakukan kegiatan produksi barang dan jasa. Kegiatan produksi ini didukung oleh infrastruktur yang berada di lokasi strategis dan menjadi hub distribusi bagi kegiatan produksi daerah lain. Artinya, kegiatan ekonomi di wilayah ini akan mempengaruhi kegiatan ekonomi daerah lain.

Hartadi menambahkan, interaksi kegiatan ekonomi antar-ketiga provinsi dalam wilayah ini terlihat cukup erat dan aktif, meskipun terdapat karakter peran dan posisi yang berbeda diantara ketiganya. "DKI itu sebagai daerah konsumen, sedangkan Jawa Barat dan Banten sebagai daerah pemasok," ujarnya.

Hubungan tersebut dapat menjadi pembentuk harga yang lebih efisien. Di sisi lain, dapat mengakibatkan rentannya harga yang terbentuk jika salah satu provinsi pemasok barang dan jasa mengalami gangguan produksi dan distribusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×