Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koperasi Kredit (Kopdit) Obor Mas asal Maumere Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat pertumbuhan aset sepanjang 2017 sebesar Rp 96,7 miliar.
General Manager Kopdit Obor Mas Leonardus Ferdiyanto bilang dengan penambahan aset tersebut, pada akhir 2017, Kopdit Obor membukukan aset sebesar Rp 600,8 miliar, berbanding Rp 504 miliar di tahun 2016.
"Terdapat pertumbuhan aset sebesar 19% sepanjang 2017," kata Ferdiyanto pada Kontan.co.id, Selasa (20/2). Dia berharap, tahun 2018 ini, aset Kopdit Obor bisa naik lagi mencapai Rp 750 miliar.
Kenaikan aset ini disumbang pertumbuhan bisnis simpan-pinjam Kopdit Obor. Baik simpanan maupun pinjaman tumbuh dua digit sepanjang tahun lalu.
Simpanan anggota per 31 Desember 2017 tercatat Rp 441,9 miliar, naik 24% dibandingkan akhir 2016 Rp 356,4 miliar.
Pada 2018, pengurus menargetkan dapat menghimpun Rp 100 miliar simpanan baru.
Guna mencapai target ini, pada 2018, Kopdit meluncurkan produk simpanan baru berupa tabungan mahasiswa.
Turunkan bunga pinjaman
Sedangkan pinjaman, Kopdit Obor Mas sudah menyalurkan pembiayaan Rp 516,06 miliar. Angka ini naik sebesar 25% setara dengan Rp 104,7 miliar bila dibandingkan pada akhir 2016 Rp 412, miliar.
Guna memperbesar pinjaman bagi anggota di 2018, pengurus tengah berupaya menurunkan bunga acuan dari 1,25% menjadi 0,65% per bulannya.
Guna mencapai target-target tersebut Ferdiyanto menyatakan koperasi akan membuka lima cabang baru sepanjang 2018. Saat ini baru ada 10 cabang.
"Adapun investasi membuka cabang baru setiap unitnya sebesar Rp 75 juta. Investasi ini untuk bangunan, komputer, dan jaringan,” katanya.
Ferdiyanto melanjutkan, saat ini baru ada dua mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di kantor pusat. Nantinya, Kopdit Obor ingin punya ATM di setiap kantor cabang.
Mesin ATM yang digunakan oleh koperasi disewa Rp 8 juta per unit setiap bulan.
Penyaluran KUR
Pada akhir 2017 kemarin, Kopdit Obor berhasil mengantongi izin penyaluran KUR dari Bank Indonesia.
Bila di akhir 2017 koperasi baru menyalurkan Rp 100 juta dana kredit usaha rakyat (KUR), Ferdiyanto bilang pada 2018, Koperasi Obor Mas mendapatkan mandat untuk menyalurkan KUR sebesar Rp 150 miliar.
"Rp 100 miliar untuk KUR Mikro dan Rp 50 miliar untuk KUR kecil," katanya.
Lewat skema KUR Mikro, koperasi memberikan kredit Rp 25 juta dalam tenor waktu 36 bulan untuk pengusaha kecil.
Sedangkan KUR Kecil yang dahulu namanya KUR Ritel dapat memberikan kredit dengan kisaran Rp 25 juta - Rp 500 juta dengan masa kredit sampai 5 tahun.
Selain meluncurkan produk baru, koperasi juga membidik 100.000 orang anggota pada tahun 2018, lantaran pada akhir 2017 koperasi berhasil memiliki 76.840 orang anggota. Ferdiyanto mengaku terjadi pertumbuhan anggota sepanjang 2017 sebesar 42%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News