Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) kini ikut mengembangkan financial technology (fintech). Diharapkan implementasi teknologi digital tersebut bisa beroperasi di tahun depan.
Andy Arslan, Ketua Umum Kospin Jasa menyebutkan bahwa maraknya perbincangan mengenai fintech membuat perusahaan ingin terlibat di dalamnya.
"Sekarang orang bicara teknologi karena itu lagi musimnya fintech, jadi kami lagi siapkan ke depannya soal fintech juga," ujarnya saat ihubungi kontan.co.id, Rabu (28/11).
Sayangnya ia belum bisa menjelaskan implementasi teknologinya seperti apa. Hal tersebut lantaran terlalu teknis dan masih dikembangkan oleh tim IT. Namun, ia mengharapkan, tahun depan dapat beroperasi.
Terkait ekspansi yang lainnya, Andy bilang di tahun depan belum ada rencana ekspansi kembali. "Ekspansi belum karena situasi kurang kondusif untuk ekspansi karena ekonomi sedikit lesu," ujarnya.
Ia bilang hal tersebut terlihat dari pertumbuhan aset yang cenderung kecil. Andy menuturkan bahwa umumnya pertumbuhan yang dicatatkan perusahaan di atas 10%. "Namun, saat ini tumbuh 7% atau Rp 8 triliun," ujarnya.
Demikian dengan simpan pinjam dan penyaluran yang mana masing-masing tumbuh sekitar 5%. "Mungkin karena pelaku usaha tidak berani ekspansi jadi pertu.buhan kredit tidak terlalu besar," tambahnya.
Lesunya ekonomi sendiri dinilainya karena banyak pengusaha yang masih menunggu pilpres tahun depan. Oleh sebab itu sampai akhir tahun sendiri untuk pertumbuhan asetnya masih diupayakan tumbuh mendekati 10%.
Adapun saat ini Kospin Jaya memiliki 135 cabang dan sekitar 200.000 anggota. Juga sepanjang tahun ini, Kospin Jaya juga telah mengakuisisi 100% saham Asuransi Takaful Umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News