kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kredit Bank Mandiri di perikanan masih mini


Kamis, 18 Desember 2014 / 14:06 WIB
Kredit Bank Mandiri di perikanan masih mini
Pekerja memuat Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas truk di salah satu kebun petani di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Jumat (17/02/2023). ANTARA/Muhammad Izfaldi/foc.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

INDRAMAYU. Bank Mandiri mengakui, kalangan nelayan belum menjadi sasaran prioritas dalam penyaluran kredit mikro. Ini terlihat dari porsi kredit perikanan per akhir Oktober lalu yang tak sampai Rp 2 triliun.

Menurut Hery Gunardi, Direktur Micro dan Retail Bank Mandiri, nilai kredit mikro yang telah dikucurkan Bank Mandiri mencapai Rp 34 triliun di akhir Oktober. "Dari jumlah tersebut, kredit untuk perikanan baru sekitar 5,6%," kata Hery Gunardi di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (18/12).

Hery menegaskan, kendala utama sektor ini adalah masalah agunan. Dalam penyaluran kredit produktif, bank memerlukan agunan untuk meminimalisir risiko kredit macet. “Nah, nelayan kecil agunannya apa? Apa kapal kecil mereka?," ujar Hery.

Walau demikian, Hery optimistis, mendatang secara bertahap penyaluran kredit mikro Bank Mandiri untuk sektor perikanan bisa meningkat secara bertahap. Sebab Bank Mandiri bersama 73 bank lain, serta 27 perusahaan asuransi serta 65 manajer investasi bersinergi menjalankan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyediakan Layanan Keuangan Mikro Terpadu.

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) cukup mengeluarkan dana Rp 250.000 untuk menikmati Layanan Keuangan Mikro. Produknya meliputi simpanan di Tabunganku dengan saldo minimal 100.000, Reksadana Mikro dengan dana minimal Rp 100 ribu.

Terakhir, Asuransi Mikro dengan premi minimal Rp 50.000 per tahun. "Kami harapkan ini akan mendorong akses jasa keuangan termasuk untuk sektor perikanan," pungkas Hery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×